Budilaksonoputra.....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu guru smk mari berikan ilmu yang di punya dalam pemijahan ikan kepada siswa SMK siapa tahu bermanfaat bagi mereka. Mari kita budidaya ikan
patin karena ikan ini rasanya lezat dan enak, serta prospek kedepan
menjanjikan. Dapal budidaya ikan patin dibagi menjadi tiga tahap. Yakni
pemijahan, pembenihan dan pembesaran. Disini akan diakan diberitahu cara
pemijahanya.
Pemijahan
ikan patin dibedakan menjadi dua yakni pemijahan alami dan pemijahan secara
kawin suntik. Untuk memghasilkan jumlah benih yang banyak menggunakan pemijahan
buatan.
Pada
pemijahan buatan atau kawin suntik, tahap-tahapan yang pelu diperhatiakan adalah
menyiapkan induk, pemmeliharan induk, pemilihan induk matang kelamin, musim
pemijahan, perhitungan berat donor, pengambilan hipofisa, pembentukan ekstrak,
penyuntikan dan pemijahan
Pada
pembahasan ini akan diberikan cara menyiapkan induk, pemeliharaan calon induk
dan pemilihan induk matang kelamin.
Pada
penyiapakan induk
Ikan
patin yang akan dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak
kecil ataupun hasil tangkapan dialam ketika musim pemijahan. Induk yang diambil
dari induk ikan patin yang dipelihara dikolam sejak kecil. Dan pada pemeliharan
tersebut bisa dipilih ikan yang sudah dewasa dan ikan tersebut berkualitas
baik.
Pada
pemeliharaan calon induk
Induk
yang akan dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus didalam sangkar
terapung. Selama pemeliharaan ikduk ikan diberi makanan khusus yang banyak
mengandung protein. Upaya untuk mendapatkan induk yang matang telur maka pakan
diberikan harus mengadung protein
tinggi. Dan biasanya komposisi pakan yang digunakan adalah tepung ikan 35%,
deddak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10% dan vitamin serta mineral
0,5%. Makanan diberikan lima harri dalam seminggu sebayak 5% setiap hari dengan
pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu juga diberikan makanan
ikan rucah sebanyak 2 kali seminggu sebanyak 10% dari bobot ikan induk. Lanhkah ini dilakukan untuk mempercepat
matang gonad.
Tempat
pemeliharan induk berupa sangkar kayu berukuran 3 m x 1,5 m x 2 m. tempat
pemeliharaan dilengkapi dengan rakit dan pelampung dari drum. Calon induk yang dipelihara mempunyai berat
1,5 – 2 kg dengan padat penebaran 5
ekor/m3 air. pemeliharan
induk dilakukan selama 4 bulan, diambil yang benar-benar matang kelamin yang
siap untuk dipijahkan.
Pemilihan
Induk Matang kelamin.
Pada
pemijahan kawin suntik ikan patin yang paling penting adalah memilih induk yang
siap matang kelamin. Adapun ciri-ciri induk yang sudah matang gonad dan siap
dipijahkan adalah sebagai berikut :
1.
Induk
betina
- Umur tiga tahun
- Berat 1,5-2 kg
- Perut membesar kearah
anus
- Perut terasa empuk
dan halus dila diraba
- Kloaka membengkak dan
berwarna merah tua
- Kulit pada bagian
perut lembek dan tipis
- Kalau disekitar
kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan
beentuknya seragam
2.
Induk
jantan
- Umur daua tahun
- Berat 1,5 -2 kg
- Kulit perut lembek
dan tipis
- Bila diurut akan
keluar cairan sperma berwarna putih
- Kelamin membengkak
dan berwarna merah tua
Telur yaang matang
dapat dicek dengan cara sebagai berikut :
- Diambil
satu ekor induk yang sudah dirawat atau dikarantina selama satu bulan
- Daerah
sekitar perutnya lebih kekunuingan adan transparan
- Beberapa
butir telur diambil dengan cara disedot dengan selang atau pipet. Caranya
selang dimasukkan dalam lubang kelamin induk betina secara pelan-pelansedalam 3
cm. Setelah itu, ujung lainnya disedot dengan mulut ada beberapa telur dalam
selang.
- Telur
yang matang berwarna putih kekuningan
- Bentuk
telur bulat dan tidak benjol
- Cangkang
tidak mudah pecah atau kuat bila disitiir dengan jari
- Bila
telur dicek dengan mikroskop akan tterlihat putih atau transparan