Budilaksono.....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu guru ternyata infrastruktur untuk pendidikan
banyak yang belum tersentuh. Didaerah luar Jawa terutama pelosok pedalaman
infrastuktur untuk pendidikan belum tersentuh karena banyak bangunan sekolah
yang masih seadanya.
Begitu
pula daerah perkotaan yang ada di Jawa masih banyak bangunan sekolah yang belum
direnovasi. Di Kota Bekasi ratusan bangunan sekolah dalam kondisi rusak parah.
Kerusakan yang paling banyak terjadi di antara bangunan adalah sekolah dasar
(SD) yang mencapai 447 bangunan dan SMP sebanyak 44 bangunan.
Seperti
yang dialami SD Margahayu III yang beralamat di Jalan RA Kartini, Bekasi Timur,
Kota Bekasi. Di sekolah itu atapnya sudah mulai jebol hingga rawan ambruk.
”Kondisinya memang sudah banyak yang rusak bangunan sekolah ini,” kata Kepala
Sekolah SDN Margahayu III, Selvie kemarin.
Selvie
mengaku, usaha untuk meminta renovasi bangunan sekolah sudah berulangkali
dilakukan. Namun, hingga sekarang belum ada kabar adanya upaya perbaikan dari
pemerintah daerah. Banyak ruang kelas yang kondisinya sudah bolong. "Kondisi ini
harus segera diperbaiki khawatir serpihan atap bisa ambruk dan mengenai siswa
yang sedang belajar,” ujarnya.
Selvie
juga menyayangkan, pembangunan sekolah malah memilih sekolah yang masih layak
dan bagus. Seharusnya, pemerintah daerah benar-benar melakukan kroscek ke
lapangan atas kondisi tersebut.
”Banyak
sekolah yang masih bagus, tapi malah dapat bantuan pembangunan. Tapi kami yang
sudah berulangkali mengajukan proposal tidak diberikan bantuan,” ucap Selvie
(Sumber : Jawa Pos)
Semoga
pemerintah dan pengambil kebijakan lebih
sensitif terhadap perbaikan infrastruktur sekolah di Indonesia. Jangan sampai dijaman modern
ini masih banyak bangunan sekolah yang pinjam dirumah penduduk karena bangunan
sekolah rusak atau roboh.
Banyak sekali bangunan sekolah di pelosok perdalam
Indonesia yang tidak layak untuk pelajar siswa. Baik bangunan sekolah di kota maupun di pedesaan banyak yang rusak atau tidak layak.