Budilaksonoputra.....Salam
insfiratif, kepada bapak ibu pegawai Honorer besek adalam demo besr-besar yang
dilakukan oleh Honor K2. Dari situlah nasib guru honor K2 ditentukan.
Sebanyak
20 ribu honorer K2 dari berbagai penjuru Indonesia akan mengepung dua kantor
kementerian dalam aksi demo, Selasa (15/9). Dua tempat itu yakni kantor
kemendikbud dan kemenPAN-RB). Depan Istana Negara dan gedung DPR juga akan
menjadi sasaran aksi massa yang mendesak segera diangkat menjadi CPNS itu.
"Saat
ini yang sudah terdaftar sebanyak 20.650 orang. Pasukan honorer dari Sumsel
sudah hampir sampai Jakarta, Sulawesi, Gorontalo, Kalimantan, juga sudah mau
sampai. Sedangkan dari Jatim, Jateng, dan Jabar tiba malam ini hingga besok
subuh," beber Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih
di Jakarta, Senin (14/9).
Untuk
aksi besok, tempat yang dituju pertama adalah Gedung DPR RI. Setelah itu, para
honorer tersebut akan long march ke Kemendikbud, dan terakhir di KemenPAN-RB
hingga sore. Hari kedua, rombongan kumpul di Hotel Indonesia kemudian long
march ke Istana hingga sore.
Salah
satu tuntutan aksi demo honorer kagetori dua (K2) adalah perbaikan upah minimum
pendidikan (UMP). Pasalnya, guru honorer hanya digaji di bawah Rp 300 ribu per
bulan. Itu pun kadang dibayarkan tiap tiga bulan sekali.
"Guru
itu juga manusia, apa cukup dibayar segitu? Di mana rasa kemanusiaan
pemerintah? Mereka dipekerjakan layaknya guru PNS tapi hak-haknya
dikebiri," tegas Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia
(PB PGRI) Sulistyo dalam konpres PB PGRI, KSPI, dan FHK2I di Jakarta, Senin
(14/9).
DKetua
PB PGRI Sulistyo mengatakan berdasarkan
hitungan angka layaknya bagi pegawai honor K2 Rp 3 juta sampai Rp 3,1 juta.
Angka ini bisa bertambah di tahun depan.
"Kami
minta dalam bulan-bulan terakhir di 2015, honorer K2 sudah bisa mendapatkan
gaji Rp 3 juta, karena selama ini hanya terima 150 ribu sampai 200 ribu rupiah
per bulan. Tahun depan naik lagi, karena kan gaji buruh juga naik. Intinya gaji
guru honorer harus lebih tinggi dari buruh," papar Sulistyo.
Rusdi
mengakui, tuntutan buruh dan guru ini akan membuat pemerintah pusing. Namun,
jika pemerintah memprioritaskan masyarakat kecil, hal ini akan menjadi mudah.
"Bayar
THR PNS saja bisa kok, masa bayar honorer tidak bisa. Makanya pemerintah harus
jeli melihat situasi sekarang, semua serba susah karena Dolar terus melejit,
kalau gajinya tidak dinaikkan bagaimana bisa hidup kami semua," tandasnya.
(Sumber : Jawa Pos).
Untuk
mendapatkan hal kalian lakukan demo secara damai. Semoga dalam demo pada
tanggal 15 September 2015 tersebut, insfirasi dan tuntut para honorer K2
terwujud amiin.