Budilaksono.....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu sekarang banyak lahir pemuda pemudi yang hebat
sekelas Saheela Ibraheem yang masih berumur belia. Saheela salah satu di antara
50 pemuda paling pintar di dunia yang sudah diterima di Universitas Harvard
jurusan neurobiologi. Hebatnya juga pada waktu yang sama diterima 12 perguruan tinggi lain yang juga
menerimanya sebagai mahasiswa.
Di
antaranya MIT, Universitas Pennsylvania, Cornell, Brown, Princeton, Columbia,
dan Chicago. Kini, saat usianya menginjak 20 tahun, Ibraheem telah lulus dari
Harvard.
Presiden
Amerika Serikat (AS) Barack Obama bahkan mengundangnya ke Gedung Putih Maret
lalu dan memuji kegeniusannya. Dia diundang dalam rangka merayakan Bulan
Sejarah Penduduk Afrika-Amerika di AS. ''Dia
seperti gabungan dari Departemen Luar Negeri dan Institut Nasional Kesehatan.
Orang muda seperti ini menginspirasi masa depan kita,'' ujar Obama memuji
Ibraheem.
Ibraheem
bukan penduduk asli AS. Gadis berkulit hitam itu adalah keturunan Nigeria.
Sejak kecil, kecerdasan Ibraheem sudah terlihat. Pelajaran di sekolahnya
dilahap habis. Mengetahui hal tersebut, orang tuanya memberikan materi-materi
lain sebagai tambahan untuk mengasah kecerdasannya.
''Tidak
ada yang istimewa. Saya berusaha melakukan yang terbaik untuk segala hal. Siapa
pun yang memiliki motivasi bisa menciptakan keajaiban,'' Ibraheem.
Gadis
yang besar di Piscataway, New Jersey, AS, tersebut mengungkapkan, dirinya
memiliki kunci sukses yang bisa dilakukan semua orang. Yaitu, mengetahui apa
yang kita sukai dan mempelajarinya sedini mungkin. Dia sendiri mengasah
kemampuannya di bidang akademik sejak usia 5 tahun.
''Jika
kamu menyukai apa yang kamu lakukan, kunci tersebut akan bekerja. Saya sendiri
memiliki kecintaan pada banyak hal, terutama matematika dan sains,'' terang
Ibraheem. Dia juga menguasai beberapa bahasa lain selain bahasa Inggris. Yaitu,
bahasa Arab, Spanyol, Latin, dan Yoruba. Ibraheem menyarankan agar para mahasiswa baru
berkenalan dan berkomunikasi dengan sebanyak mungkin orang. Meski belajar giat,
menurut Ibraheem, harus ada waktu untuk tidur dan menjalankan hal-hal lain yang
disukainya.
Di
Harvard, Ibraheem menjadi anggota Komunitas Mahasiswa Islam Harvard, klub sains
untuk mahasiswi, dan Dreamporte. Yang terakhir ini adalah klub yang menggunakan
teknologi 3 dimensi untuk mengajar geografi dan budaya dunia kepada anak asuh
dari para mahasiswa. (Sumber : Jawa Pos)
Semoga
informasi ini akan memberikan motivasi kepada siswa-siswi SD/SMP/SMA/SMK yang
masih menempuh pendidikan lebih semangat dalam belajar.