Budilaksono....Salam
inspiratif, Kepada kaulamuda yang suka
denga jepret-jepret mengunakan kamera digital atau kamera manual di kabupaten
ini ada wadahnya atau komunitasnya. Dalam menghasilkan gambar yang menarik dan
berkualitas baik, fotografer tidak cukup dibekali dengan jenis kamera yang
mumpuni. Dibutuhkan pula konsep dan ide pemotretan. Itu berlaku untuk fotografi
jurnalistik maupun untuk kepentingan estetik.
Hal
itu disampaikan Sutomo selaku pemateri dalam workshop fotografi Canon Photo
Marathon Indonesia (CPMI), yang diselenggarakan oleh Jepara Photo Community
(JPC), Minggu (27/9).
Menurut Sutomo senior fotografer Suara Merdeka dan juga Dosen ini mengatakan, Konsep dan ide yang diperlukan fotografi adalah :
- Kemampuan berpikir
untuk bisa mendapatkan gambar berbeda daripada umumnya sudah ada.
- Mampu mengambil gambar dari sudut yang tidak dipikirkan oleh fotografer lain. “Fotografer boleh meniru gaya dan sudut pengambilan gambar dari orang lain.
Sebab dalam tahap belajar, biasanya memang mereka melihat hasil karya orang
lain, kemudian mencontoh. Tapi usahakan jangan sama persis. Terlebih untuk
kepentingan mengikuti kompetisi fotografi,” jelasnya
- Soal
teknik memotret, secara teoritis bisa dipelajari dari buku panduan dan
diimbangi dengan praktek memotret pelbagai obyek. Sebab, ide dan konsep boleh
saja baik, tapi jika tidak diimbangi teknik yang baik, maka hasilnya tidak bisa
maksimal.
Sutomo
mengingatkan, kemampuan fotografi perlu terus diasah dengan bantuan pelbagai
referensi maupun dengan diskusi dengan rekan sesama fotografer. Hal itu
dilakukan agar ada penilaian terhadap hasil karya. Ini untuk menghindari
kepuasan terhadap kemampuan yang sudah dimiliki.(Sumber : Suara merrdeka)
Konsep pemotretan diluar ruangan biar hasilnya
bagus yang diperhatikan adalah
- Kemampuan
pothografer : photografer dituntut harus pandai menenentukan sudut pemotretan,
menggunakan alat yang tepat, memilih lokasi dan tentunya mahir dalam mengatur
settingan kamera
- Fose
dan ekspresi : faktor utama adalah berhubungan dengan manusia sebagai model. Makanya
lakukan ekspresi yang baik adalah ekspresi sealaminya mungkin, tidak kaku dan tidak
seperti dibuat-buat.
- Knsep
photo dan kostum yang sesuai : misalkan
photo pernikahan dengan konsep sederhana yakni pakaian casual, dimana calon
pengantin cukup menggunakan pakaian casual/santai, dipoth seolah-olah sedang
berlibur di daerah yang sangat menyenangkan. Sesuai warna kostum yang akan anda
pakai dengan tempat anda akan melakukan pemotretan.
- Lokasi
pemotretan :pilihlah lokasi yang benar-benar indah untuk diabadikan, saat
pemotretan disesuaikan dengan dengan cuacanya karena dengan cuaca yang
mendukung akan hasinya lebih baik,
Dengan
mengetahui konsep sesuai yang anda ambil akan menghindarkandari suatu
kesalahan. Ada beberapa konsep fotografi
yang bisa kamu pilih sebagai referensi saat hunting foto adalah :
- Tempo
Dulu : Pernahkan terlintas pada pikiran kita mau memoto dengan konsep tempo
dulu. Konsep tempo dulu atau masa lalu ternyata masih banyak digemari oleh para
fotografer. Umumnya hasil akhir menggunakan warna hitam putih atau sephia untuk
lebih mendukung suasana tempo dulu. Namun, banyak para fotografer pemula yang
lupa mengikutsertakan properti. Padahal seperti masalah pakaian, properti
lainnya menjadi alat pendukung dari konsep yang satu ini.
- Imajinasi
: Ada kepikiran gak siapa tokohnya anime.
Bila kamu salah satu pecinta tokoh anime, kamu juga bisa kok mengusung
konsep yang satu ini. Sebaiknya saat akan mengambil konsep fotografi ini kamu
menggunakan studio dengan bantuan artificial light dan melakukan photo editing.
Maka maksimalkan imajinasi yang kamu miliki.
- Vintage
: Konsep yang satu ini masih sangat menarik untuk diambil. Manfaatkan lokasi
yang jarang dikunjungi orang. Kamu bisa mencari lokasi yang terkesan vintage,
seperti lokasi yang bernuansa tahun ’80-an, misalnya jembatan penyeberangan
yang jarang digunakan orang. Konsep yang satu ini juga harus memperhatikan
outfit yang kamu kenakan. Sesuaikan konsep dengan pakaian untuk hasil yang
sempurna.
- Glamour
: Konsep yang satu ini mengombinasikan pencahayaan, make up, dan sentuhan brush
untuk menghasilkan sebuah karya yang unik sekaligus sisi romantis, dramatis,
bahkan sensual dari sebuah objek. Namun, sepertinya konsep yang satu ini belum
bisa dijangkau oleh fotografer pemula.
Jangan lupa untuk melakukan photo editing untuk yang satu ini, mulai
dari koreksi warna, penambahan elemen, hingga memberikan sentuhan brush agar
gambar terlihat lebih hidup.
- Siluet
: Kamu yang masih tahap pemula dalam fotografi seperti konsep yang satu ini
bisa kamu lakukan. Siapkan sebuah model yang bisa melakukan pose yang
menunjukkan bentuk badannya sendiri (sebaiknya bagian wajah tak perlu menghadap
kamera)..
Bila siswa-siswi SMK multimedia yangmasih sebagai fotografi pemula, ini bisa sebagai referensi kalian dalam melakukan sese pemotretan