Budilaksono.....Salam
inspiratif, kepada bapak ibu guru setiap daerah berlomba-lomba untuk mendirikan
sekolah kejuruan agar target yang ditentukan pemerintah dengan ketentuan 70%
SMK dan 30% SMA tercapai. Tapi dengan kebijakan pemerintah yang tengah gencar
mendorong berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai konsekuensi dari
program pendidikan vokasi tidak diimbangi dengan upaya untuk menyalurkan
lulusan.
Seharusnya
pemerintah daerah membuat pemetaan yang tepat untuk berdirinya SMK, membuat
statistik perusahaan/dunia industri dalam membutuhkan lulusan smk apa tiap
tahunnya, smk harus di sesuaikan potensi daerah.
Bila
pemerintah atau yayasan mendirikan SMK tanpa
adanya upaya untuk menampung lulusannya atau menyalurkan mereka maka akan
menyebabkan bertambahnya jumlah pengangguran lantaran lulusan usia produktif
yang tidak terserap di dunia kerja.
Semestinya
pengelola SMK tidak hanya mendirikan sekolah, tetapi harus pula berpikir
bagaimana agar lulusannya bisa mendapatkan pekerja.
Ketika
yayasan dan pemerintah (SMKN) akan mendirikan sebuah SMK, maka pengelola harus
sudah berpikir untuk melakukan tindak lanjut ketika siswanya sudah
menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah, yakni menjembatani agar
mereka terserap di dunia kerja
Setiap
SMKN dan SMK swasta harus berlomba dalam melakukan MoU dengan perusahaan yang
bonafit agar setiap tahun mampu menerima lulusan siswa dari sekolah tersebut. Selain
itu sekolah harus mengadakan kerjasama atau MoU dengan dinas terkait jurusan
yang dibuka baik dikabupaten/kota/provinsi
dan kementerian.
Janganlah
berlomba-lomba mencari murid-murid yang banyak tampa menyalurkan lulusannya
nanti.
Karena
sekarang banyak pemerintah daerah mendirikan SMKN hanya menyerap dari permintaan masyarakat
tampa melihat setelah lulusan nanti mau dikemanakan? Janganlah setelah lulus
tambah menjadi beban pemda tersebut karena menumpuknya pengangguran usia
produktif. Begitu juga yayasan yang mendirikan SMK..
Pemerintah
daerah harus lebih terbuka dengan SMK-SMK dan menjembatani untuk lulusannnya
nanti. Bisa aja pemerintah membuka rekrutmen tenaga kerja bagi lulusan SMK dari
daeraah tersebut. Cara inilah pemerintah membantu dalam menampung lulusan SMK.
Karena
dengan adanya pemerintah menjembatani lulusan SMK didaerah tersebut akan
meningkatkan minat siswa untuk masuk ke SMK