Budilaksonoputra.....salam
insfiratif, kepada bapak ibu guru ada kabar terbaru dari Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin meresmikan modul pembelajaran Islam damai untuk siswa sekolah
umum yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK.
"Modul
ini modul pelatihan agar bagaimana nanti guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
mempunyai paradigma yang sama terkait substansi materi ajar dan metodologi
penyampaiannya," kata Menag Lukman Hakim di Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Lukman
mengatakan pembuatan modul ini merupakan cara untuk merespon kebutuhan akan
keluaran pendidikan yang bersifat Islam damai. Modul ini juga dapat menjadi
cara pemerintah untuk menanggulangi potensi ajaran kekerasan atau radikalisme
di lingkungan institusi pendidikan, seperti di sekolah umum.
Menurut
Lukman, modul ini dibuat oleh guru-guru agama pilihan. Lewat modul itu akan
diajarkan tentang Islam yang bersifat rahmat untuk alam semesta (rahamatan
lilalamin).
Di
sekolah umum, masih kata Menag, terdapat sedikitnya 47 juta anak Indonesia yang
belajar agama Islam di sekolah. Lewat modul ini mereka mendapatkan materi
tentang Islam yang menghargai perbedaan, damai dan toleran.
Direktur
Pendidikan Agama Islam (PAI) Amin Haedari mengatakan Kemenag telah melakukan
proyek percontohan untuk modul pembelajaran Islam ini di empat propinsi yaitu
Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sulawesi Utara.
"Kalau
di Jabar itu dipilih karena semangat pertumbuhan mmepelajari Islamnya tinggi
sekali, Jateng terdapat banyak kekerasan, Sumut itu pemelik Islam dibanding
agama lainnya fifty-fifty dan di Sulut itu karena Islam di sana
minoritas," kata Amin.
Terdapat
sejumlah guru yang telah disiapkan untuk menerapkan modul pembelajaran Islam
damai. Sebelumnya, guru-guru ini dikirim ke Religious Education, Oxford University,
Inggris. Dari Oxford ini, kata dia, mereka mendapatkan cara untuk mendidik
pelajaran agama dengan cara menyenangkan, interaktif dan berlangsung secara dua
arah.
Setelah
itu, metode pembelajaran itu diadopsi sesuai kebutuhan lapangan di Indonesia. Lewat
adopsi metode pembelajaran itu, materi tidak disampaikan satu arah tetapi
interaktif sehingga pembelajaran membekas dengan baik di kalangan siswa didik.
(Sumber : Antara)
Semoga
dengan sistem pembelajaran islam damai yang disusun oleh kemenag akan
memberikan hasil yang lebih baik dari sebekumnya. Dan siswa yang
mempelajari lebih besar ibadahnya dan
lebih berahklak.