Budilaksonoputra.....Salam
insfiratif, kepada bapak ibu guru
pegawai honorer semoga diberikan kemudahan dalam beraktivitas. Tenaga
honorer K2 bersabarlah yang belum
diangkat menjadi CPNS.Kepala Badan Kepagawain Daerah (BKD) Kabupaten Manokwari,
Papua Barat, Anton Renyaan berharap para tenaga honorer yang belum diangkat
menjadi CPNS agar bersabar.
Kantor
BKD kabupaten Manokwari kedatangan tenaga honorer K2 yang mengadakan aksi demo
dengan memalang Kantor tersebut. Kepala BKD Kabuapten Manokwari Papua Barat Anton
Renyaan menemui aksi Honorer K2 di depan kantornya berharap para tenaga honorer
yang belum diangkat CPNS bersabarlah.
Para
honorer ini berunjuk rasa menuntut BKD memperjuangkan nasib mereka agar
mendapatkan SK CPNS seperti honorer lainnya yang sudah lulus.
Aksi pemalangan yang berlangsung siang hari
ini menarik perhatian warga sekitar. Pintu kantor ditutup dengan tripleks serta
bambu. Aparat kepolisian memberikan
pemahaman bagi para pendemo tersebut agar tetap tenang tidak melakukan hal-hal
yang merugikan.
Kapolsek
Kota Manokwari Kompol Herminto mencoba melakukan negosiasi dengan para pendemo
agar mau melepas palang. “Kami dari
pihak kepolisian juga akan membantu untuk berkoordinasi bersama pihak terkait
untuk menyelesaikan permasalahn ini,” ujar Kapolsek.
Setelah mendapat penjelasan, palang Kantor BKD
Kabupaten Manokwari akhirnya kembali dibuka. Namun dalam pembukaan palang
tersebut, situasi kantor tersebut sempat menegang, dimana para pegawai dan
beberapa tenaga kerja honorer merasa tidak terima kantornya dipalang
terus-menerus. Adu mulut kembali terjadi dan nyaris menimbulkan adu jotos.
Berkat negosiasi antara pihak kepolisian membuat situasi kembali normal.
Hengky Aronggear, salah satu honorer
menyatakan, ia dan tenaga honorer lainnya melakukan aksi pemalangan supaya ada
perhatian pemerintah. Ia menuntut pemerintah daerah dapat memperjuangkan nasib
honorer yang sudah lama mengabdi tapi belum juga diangkat jadi PNS.
‘’Kami
yang belum lolos ini, nasib kami bagaimana sehingga kami mau kejelasan dari
pihak BKD. Mereka harus perjuangkan nasib kami ke Menpan,” kata Hengky
Aronggear, koordinator aksi.
Aronggear meminta agar pihak BKD selaku pemerintah daerah
dan DPRD Manokwari dapat memfasilitasi perwakilan honorer menyampaikan tuntutan
ini langung ke Men PAN di Jakarta sehingga diperoleh kejelasan. ‘’Kami sudah
lama mengabdi tapi belum juga diangkat,’’ katanya.
Sebelumnya,
di Manokwari terdapat 770 tenaga kerja honorer yang mengikuti seleksi tes CPNS
Kategori kedua (K2). Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan lulus hanya 552,
sehingga para tenaga kerja honorer yang dinyatakan tidak lulus tersebut meminta
agar pihak pemerintah daerah, DPR dapat memfasilitasi mereka untuk bertemu
dengan Men PAN-RB.(Sumber : Jawa Pos)
Mungkin
ini disebabkan karena adanya kerisauan para honorer karena ada putusan MK yang
menolak tuntutan tiga orang pengawai yang tidak bisa diangkat CPNS karena
umurnya lebih dari 35 tahun. Apa yang dirasakan oleh BKD manokwari juga dialami
oleh BKD-BKD kabupaten lain di Seluruh Idonesia.
Pokoknya
para pregawai tenaga honorer K2 bersabarlah
bila belum diangkat CPNS jangan berbuat anarkis, berilah kesempatan
pemerintah dan DPR komisi II untuk memenyelesaikan permasalahan K2.
Semoga
perjuangan kalian untuk mendapat status CPNS akan terwujud...amiin