Budilaksonoputra.....Salam
insfiratif, Kepada bapak ibu guru melalui O2SN atau Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional akan menjadi jiwa kepemimpinan dari siswa yang mengikuti event
tersebut. Selain itu siswa diajarkan
sifat sportifitas dan kemandirian melalui Olahraga.
Seperti
kata Anies Baswedan selaku menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dalam pembukaan O2SN, pelaksanaan Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) bukan hanya sebagai ajang mencari prestasi namun juga
bertujuan mengajarkan siswa menjadi pemimpin yang memiliki jiwa sportifitas.
Mendikbud
Anies Baswedan mengatakan jika bangsa Indonesia butuh pelajaran tentang
sportifitas karena banyak sekali urusan tidak selesai disebabkan yang kalah
tidak mengakui kekalahan. Ini disampaikan pada hari senin (3/8/2015)
"Maka
melalui O2SN ini para siswa berlatih sehingga jika mengikuti pilkada mereka mau
menerima hasil. Biarkan jika memimpin perusahaan, ada rapat maka mereka mau
menerima hasil karena sudah terlatih di O2SN," kata Anies usai membuka
secara resmi pelaksanaan O2SN di CCC Makassar.
Dia
menjelaskan, akhir-akhir ini jiwa sportifitas masyarakat memang mengalami
penurunan. Bahkan hal itu bukan hanya terjadi di dunia olahraga namun
diberbagai aspek kehidupan berbangsa dna bernegara.
Untuk
itu, lanjut dia, para siswa melalui O2SN ini diharapkan bisa menunjukkan dan
mengajarkan bangsa Indonesia tentang pentingnya sportifitas. "Salah satu
pesan penting yakni bukan hanya sekedar pertandingan olahraga dan prestasi
namun juga penumbuhan karakter-karakter dan budi pekerti yang akan berguna
kedepan," katanya.
Selain
mengajarkan pentingnya sportifitas, ajang yang sudah memasuki pelaksanaan ke 8
ini juga memiliki dua tujuan positif lainnya yakni mengajarkan kemamdirian dan
kepemimpinan.
Mengenai
persoalan kemandirian, lanjut dia, pentingnya kemampuan mengontrol diri,
percaya diri, daya inisiatif adan mampu menyelesaikan persoalan dengan penuh
tanggung jawab
Kemandirian
itu bisa dijumpai di bidang olahraga melalui pertandingan perorangan atau
beregu. Untuk atlet perorangan misalnya, sambung dia, maka setap atlet
diajarkan untuk bisa mengendalikan diri sendiri dan melawan rasa malas dalam
berlatih.
Sementara
untuk kemempimpinan juga ada di O2SN karena setiap individu harus memiliki
kemampuan memimpin dan dipimpin. Melalui O2SN ini juga maka setiap siswa akan
mengetahui pentingnya sebah kelompok dalam mencapai keberhasilan.
"Keberhasilan
kelompok bukan hanya ditentukan oleh satu atlet namun juga melalui bantuan tim
yang lain. Inilah pentingnya untuk bisa menerima status dipimpin datau
memimpin," ujarnya.
Untuk
pelaksanaan O2SN di Makassar, diikuti sebanyak 7.327 peserta dari 34 provinsi
di Indonesia, jumlah itu terdiri dari 4.037 atlet atau siswa dan sisanya
merupakan para pendamping, pembina, juri/wasit, asisten juri/wasit, panitia
pusat dan daerah.
Sebanyak
4.037 atlet yang berasal dari berbagai pendidikan dan sekolah mulai dari
tingkat SD/SDLB SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK itu akan saling bersaing menjadi
yang terbaik pada 13 cabang olahraga yang dipertandingan.
Adapun
13 cabang olahraga yang dipertandingkan yakni catur, atletik, bulu tangkis,
tenis meja, senam, renang, karate, pencak silat, bola voli mini, futsal, balap
kursi roda serta olahraga tradisional (Sumber : Republika)
Semoga
dengan event O2SN 2015 di Makassar yang diikuti oleh sekolah dari SD smpai
SMA/SMK akan mendapatkan bibit cabang Olahraga yang akan menjadi pioneer untuk sebagai
genarasi penganti atlit sekarang.
Dalam
melakukan perlombaan ini seleruh peserta harus menjunjung sportifitas dalam
bertanding. Seperti itu juga berlaku pada wasit/juru dan asisten wasit. Dari ajang
O2SN 2015 ini akan menghasilkan pemimpin2 masa depan.