Budilaksonoputra.....salam
insfiratif, kepada bapak ibu guru,Ada kabar terbaru mengenai pemerataan guru
harus dilakukan dengan analisis menggunakan statistik secara tepat agar tidak ada resiko yang akan timbul
dikemudian hari.
Kebijakan
penataan dan pemerataan guru (PPG) riskan dilakukan pemerintah bila tidak
didahului dengan analisis antisipatif terhadap segala risiko dan dampak yang
mungkin timbul. Seperti contoh penggabungan sekolah tidak boleh menyebabkan
seorang kepala sekolah kehilangan jabatan atau siswa terpaksa harus menempuh
perjalanan jauh untuk mencapai sekolah.
Menurut
Koordinator Usaid Prioritas Jabar, Erna Irnawati mengatakan, Risiko kebijakan
PPG bisa diantisipasi antara lain dengan mendorong inisiatif dan itikad baik
guru. “Alangkah indah bila ada guru yang mempunyai inisiatif spontan mengajukan
mutasi karena ia merasa terpanggil untuk memenuhi kebutuhan siswa di suatu
sekolah,” ujarnya.
Sebagai
misal, kata Erna, seorang guru IPA ingin pindah ke sebuah sekolah yang
kekurangan guru IPA. Demikian juga kebijakan merger sekolah dilakukan demi
kepentingan siswa dan tidak boleh justru merepotkan siswa. Rasio 1:20 antara
guru dan siswa juga diperuntukan bagi kepentingan siswa mendapat perhatian yang
baik dalam proses pendidikan.
Motif
guru mengajukan sertifikasi dan menggunakan dana tunjangan sertifikasi itu
mestinya untuk meningkatkan kompetensi diri demi pelayanan siswa yang lebih
baik.
Menurut
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tasikmalaya, E. Z. Alfian, mengaku distribusi guru
di Tasikmalaya merupakan salah satu masalah kompleks. "Terjadi penumpukan
guru di sejumlah kecamatan dan kekurangan di kecamatan lain.
Dia
menambahkan persebaran guru pada jenjang SD dan SMP tidak merata. Ada
kekurangan guru kelas PNS sebanyak 2757 orang, kelebihan guru PAI sebanyak 152
orang guru PNS, kelebihan guru PJOK sebanyak 150 orang guru PNS,"
katanya.(Sumber : Pikiran Rakyat)
Semoga
informasi ini akan menjadi pertimbangan dinas pendidikan daerah untuk lebih
hati dalam pemerataan dan penempatan guru disekolah. Dalam melakukan pemerataan guru gunakan analisis statistik secara matang agar hasilnya maksimal tampa ada permasalahan selanjutnya.