Budilaksonoputra.....salam
insfiratif, kepada bapak ibu guru dan dosen,Indonesia adalah negara agraris
yang banyak menbutuhkan tenaga profesional untuk membangun bangsa di bidang
insfrastuktur dan mengolah perairan dan pertanian. Sampai saat ini Indonesia
sudah mempunyai lebih dari 4000 universitas negeri dan swasta yang sudah yang
mampu mencetak seorang sarjana atau insinyur.
Dari
jumlah universitas ini yang mempunyai jurusan sains dan teknologi tidak banyak.
Wajar bila Indonesia untuk membangun infrastuktur masih butuh tenaga sarjana
yang banyak. Indonesia masih kekurangan lebih dari 125 ribu insinyur untuk
membangun berbagai infrastruktur hingga pelosok.
Menurut
Muhammad Dimyati Dirjen penguat riset dan pengembangan, teknologi dan
Pendidikan tinggi mengatakan Kita harus memenuhi kekurangan itu dalam lima
tahun ke depan. Sebab jika tidak, maka orang asing yang akan mengisinya,
apalagi kita sudah menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN..
Ia
meminta perguruan tinggi lebih banyak lagi membuka jurusan teknologi dan
meminta para mahasiswa mencintai penelitian dan mampu melahirkan inovasi yang
berdaya saing.
"Saat
ini, tingkat impor teknologi di Indonesia cukup tinggi, misalnya impor gawai
(gadget), suatu teknologi impor yang digunakan sekitar 80 persen penduduk,
sehingga bisa diartikan bahwa Indonesia masih menjadi negeri terjajah, ujarnya.
Meskipun
secara kuantitas jumlah perguruan tinggi di Indonesia mencapai sekitar 4.000
unit, baik negeri maupun swasta, tetapi soal tingkat publikasi nasional maupun
internasional masih rendah. "Jumlah total publikasi dari 10 universitas
terbaik di Indonesia masih kalah dengan satu universitas negeri di Malaysia.
Fakta ini harus jadi pemicu bangkitnya perguruan tinggi di Indonesia,"
kata Dimyati.(Sumber : Repubika)
Sarjana sains dan teknologi dibidang teknik, perikanan dan pertanian dari Universitas di Indonesia belum mencukupi untuk membangun infrastuktur negara ini. Bila dalam lima tahun kedepan kebutuhan sarjana sains dan teknologi yang berkualitas belum mencukupi untuk membangun insfrastuktur maka akan diisi oleh sarjana luar negeri.
Banyaknya
jumlah universitas di Negara tercinta ini
baru satu universitas yang berkualitas terbaik yakni ITB. Karena lulusan
sarjana ITB sama dengan sarjana lulusan luar negeri. Dan 9 universitas yang
baik di Indonesia, untuk kualitasnya belum mampu bersaing dengan lulusan dari
luar negeri. Bagaimana dengan 3990 Universitas yang tersebar di Indonesia?
Dengan
kenyataan hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi harus
mengaji ulang universitas mana yang layak atau tidak layak. Untuk syarat
kelayakan jangan hanya tergantung dari akreditasi B saja tapi poin-poin lain
yang akan lebih mengikat sehingga mempercepat universitas untuk berbenah dalam
peningkatan kualitas dengan menerima mahasiswa yang benar-benar pintar.
Pada
pendirian universitas atau sekolah tinggi/akademi haruslah melewati
syarat-syarat yang rumit dan sulit sehingga akan berdiri akedemi/sekolah
tinnggi/universitas yang bagus dan berkualitas.
Karena
sekarang ini banyak berdiri akademi/sekolah tinggi/universitas yang menjamur
tapi kualitas rendah.