Budilaksonoputra.....Selamat
siang Bapak ibu petani dan pengusaha dibidang pertanian yakni buah-buahan dan
sayuran met beraktivitas dan semoga hasilnya melimpah. Pada pertanian juga
mengadakan kegiatan jambore seperti di pramuka. Bedanya dipertanian jambore
dilakukan bukan satu tahun sekali tapi tergantung kerjasama antara Kementan
dengan daerah sentral hasil pertanian tersebut. Tujuan diadakan jambore ini untuk mencari varietas unggulan baru.
Salah
satunya adalah kerjasama Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Dinas
Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Jambore Melon di
Banyuwangi, 7 hingga 9 Juni 2015 yang diikuti 15 perusahaan perbenihan
hortikultura nasional.
Kepala
Dinas Pertanian Banyuwangi Ikrori di Banyuwangi, Senin, menjelaskan jambore itu
dilakukan untuk mencari benih melon berkualitas unggul dengan mengujicobakan
penanaman 63 varietas benih melon unggulan di Banyuwangi.
"Di
antaranya, varietas Ivory, Lola, Melani 1, SW 411, Kuning bulat, Lucky Star,
Melon Apel, Vermelo, Gracia, Eksis F1, Diora, Aramis, Uranus, Radja, Golden
Star, Jitu, Sumo, Aura 1, dan Aura 2. Juga Quick 1, Quick 2, Sweet M10,
Kinanti, Melindo 15, Adinda, Devina, Zabra, Legita, M3, ME 01, Kirani, Mega
500, SW 444, Green Flash, SW 405, MAI 119, Galaksi, dan Melindo 10,"
katanya.
Ia
menjelaskan varietas-varietas melon yang diikutsertakan dalam jambore melon itu
ditanam mulai 7 April dan tepat dipanen 7 Juni (60 hari masa tanam). Pengujiannya
langsung dilakukan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
"Dipilihnya
Banyuwangi sebagai lokasi karena prospek hortikulturanya yang baik,"
katanya.
Menurut
dia, jambore tersebut juga dilombakan untuk mencari varietas terbaru. Sembilan
varietas melon terbaik direkomendasikan untuk ditanam di Banyuwangi. Indikator
terbaiknya adalah dari sisi produksi tinggi dan penyerapannya di pasaran juga
bagus.
Selama
ini, melon Banyuwangi dikirim ke sejumlah daerah, termasuk ke sejumlah pasar modern
di Surabaya, Bali, dan Jakarta. Total produksi melon Banyuwangi pada 2014
mencapai 8.479 ton dengan luas lahan 278 hektare. "Dengan adanya Jambore
Varietas Melon ini, kami bisa memperbaiki kualitas, sehingga ada peningkatan
nilai tawar sesuai keinginan konsumen," Ikrori.
Jambore
juga sekaligus menjadi sarana mempertemukan antara petani melon dengan para
pelaku usaha. "Kini juga sudah ada kontrak antara petani melon di sini
dengan salah satu pemasok buah dari Jakarta dan Malang. Dua orang ini mewakili
pasar modern. Pemasok buah dari Jakarta lebih menyukai jenis melon berwarna
kuning, sedangkan yang dari Malang lebih suka melon apel. Dari jambore ini kami
juga memetakan pasar," ujar Ikrori.
Ikrori
mengatakan total ada dua belas ribu tanaman melon berbagai varietas yang
ditanam di lahan seluas satu hektare di Kecamatan Muncar yang dijadikan lokasi
jambore. Beberapa keunggulan ditampakkan oleh varietas-varietas melon yang
ditanam di Banyuwangi.
Misalnya
melon apel yang rasanya manis, buahnya lebat, buah mudah jadi dan produksinya
tinggi. Melon uranus punya keistimewaan dagingnya renyah dan manis, serta
tangkai buah tidak mudah copot. Golden star produksi buahnya tinggi, rasanya
manis renyah, tahan penyakit dan mudah dibuahkan lebih dari satu kali masa tanam.
Selama
tiga hari, jambore tersebut juga dipantau oleh Dirjen Hortikultura Kementerian
Pertanian Spudnik Sujono K, Direktur Perbenihan Hortikultura Sriwijayanti
Yusuf, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Para mahasiswa jurusan
agribisnis Politeknik Negeri Banyuwangi juga terlibat di ajang itu. "Banyuwangi
ini potensi hortikulturanya luar biasa dan masih bisa terus dikembangkan,
seperti melon yang menjadi penyuplai buah-buahan di hotel dan pasar hingga ke
luar daerah. Kami akan terus membantu mendorong produktivitas hortikultura
Banyuwangi," kata Dirjen Hortikultura Spudnik.
Ke
depan, Sujono menyarankan di Banyuwangi bisa dibangun kawasan megapolitan
hortikultura, yakni kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan bagi jenis-jenis
hortikultura, contohnya seperti kawasan pertanian melon di Kecamatan Muncar
itu. "Dengan adanya megapolitan hortikultura, benih, lokasi, teknologi dan
marketnya akan lebih terjamin," katanya. (Sumber : Antaranews)
Semoga
dengan langkah proaktif dari kementan berkerjasama dengan daerah maka akan
memajukan hasil pertanian lebih baik dan berkualitas unggul didaerah tersebut
dan daerah sekitarnya. Semoga dengan adanya jambore melon ini akan memunculkan
event buah-buahan lain dan hasil pertanian lain yang akan meningkatkan ekonomi
masyarakat.
Dengan
event-event jambore hasil pertanian ini akan memberikan motivasi kepada
pendidikan terutama SMK pertanian untuk memunculkan varietas unggul hasil
pertanian dan cara budidayanya. Selain itu penguruan tinggi juga akan ikut
berperan aktif memajukan pertanian di negara tercinta ini