Budilaksonoputra......Selamat
siang bapak ibu met menunaikan ibadah puasa semoga dihari ini diberi kemudahan
beraktivitas. Dalam puasa hari keempat ini semoga diberikan kesabaran dalam
beraktivitas.
Diriwayatkan
dari Abu Umamah, dia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, Ya
Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu amalan yang akan memasukkanku ke dalam
surga. Rasulullah SAW menjawab, ‘Kamu harus puasa karena puasa itu tidak ada
bandingannya.’’’ (Musnad Ibni Hambal, juz 5, hlm 264, hadis nomor 22.330).
Setelah
peristiwa itu, di rumah Abu Umamah tidak terlihat asap mengepul saat siang hari
kecuali bila kedatangan tamu. Jika orang-orang melihat asap di rumahnya, mereka
langsung paham bahwa Abu Umamah sedang kedatangan tamu. (lihat kitab Attabwib al
Maudhui lil ahadits, juz I, hlm 18.316).
Amalan
untuk masuk surga cukup banyak seperti dijelaskan berbagai hadis sahih, tetapi
mengapa Rasulullah memerintahkan puasa dan menyatakan bahwa puasa tiada
bandingannya dengan ibadah lain? Ini menunjukkan, puasa memiliki keutamaan
sebagai penyebab orang masuk surga.
Bahkan,
dalam hadis tersebut Rasulullah menyebutkan ada delapan alasan keutamaan puasa
dibandingkan ibadah lainnya, dengan ungkapan, “Puasa itu tidak ada
bandingannya”. Delapan keutaman puasa adalah :
- Pertama,
puasa tiada bandingannya dalam hal pahala. Rasulullah meriwayatkan hadis qudsi,
“Setiap amalan anak cucu Adam adalah miliknya kecuali puasa. Puasa adalah
milik-Ku dan Aku yang langsung membalasnya.’’ Di sisi lain, puasa merupakan
latihan kesabaran dan orang-orang sabar akan diberi balasan tanpa batas. (QS
az-Zumar:10).
- Kedua,
berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya yang bisa terlihat oleh orang lain, puasa
yang tahu hanyalah Allah dan orang yang melakukannya. Allah menegaskan dalam
hadis qudsi, “Orang berpuasa itu meninggalkan makanan dan minumannya untuk
diri-Ku (Allah). Maka, puasa itu milik-Ku dan Aku (Allah) sendiri yang akan
memberikan pahala karenanya.’’ (HR Bukhari ).
- Ketiga,
puasa memiliki keutamaan karena dinisbatkan kepada Allah. Berdasarkan hadis
qudsi di atas yang menyatakan bahwa “puasa adalah milik-Ku”, berarti Allah
memang selalu puasa tidak pernah makan dan minum.
- Keempat,
orang puasa dimuliakan Allah sehingga disiapkan pintu khusus di surga. Dari
Sahal bin Sa’ad, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya surga itu
mempunyai satu pintu yang disebut ar-Rayyan. Pada hari kiamat nanti pintu
tersebut akan bertanya, di mana orang-orang yang berpuasa? Apabila yang
terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu akan tertutup.” (Muttafaqun
‘Alaih).
- Kelima,
puasa adalah perisai dari semua perbuatan buruk dan akhlak tercela. Dari Abu
Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, ‘’Puasa itu perisai, apabila
salah seorang di antara kalian berpuasa, hendaklah ia tidak berkata keji dan
membodohi diri. Jika seseorang memerangi atau menghinanya, maka hendaklah ia
mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’’’ (HR Bukhari).
- Keenam,
puasa tiada tandingannya dalam merealisasikan ketakwaan sehingga Allah langsung
menyebutkan sasaran utama puasa, yaitu merealisasikan ketakwaan. (QS
al-Baqarah: 183).
- Ketujuh,
puasa adalah ibadah yang efektif untuk mematahkan nafsu. Karena, berlebihan
dalam makan ataupun minum serta menggauli istri, bisa mendorong nafsu untuk
berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat, serta mengakibatkan kelengahan.
- Kedelapan,
puasa mempersempit jalan setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran
darah. Dengan berpuasa, dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat,
dan kemarahan. Karena itu, Nabi menjadikan puasa sebagai benteng untuk
menghalangi nafsu syahwat. Walhasil, bila seorang Muslim berpuasa sesuai
tuntunan Rasulullah, pasti menjadi orang bertakwa dan ahli surga. Wallahu
a’lam.(Oleh : Ahmad Satori Ismail dalam sumber Republika)
Semoga
dakwah tentang keutamaan berpuasa akan mepertebal iman kita...amiin