Budilaksonoputra.....Selamat
siang bapak ibu guru semoga diberikan kemudahan dalam beraktivitas. Untuk menjaring
bibit-bibit siswa yang berpotensial, maka sekolah harus mempunyai trobosan
untuk menampung karya siswa. Dengan hal inilah apapun inovasi dari siswa akan
dapat bermanfaat baik untuk sekolah maupun untuk dunia industri.
Selain hal
yang dilakukan pihak sekolah, pemerintah daerah juga ikut berperan aktif salah
satunya menampung karya-karya siswa sekolah yang siap dipasarkan melalui dinas
pengindustriaan dan dinas usaha kecil dan menengah.
Yogjakarta
adalah salah satu pemerintah daerah ikut dalam mengenalkan produks-produks karya
siswa SMK melalui SMK Expo.
Menteri
Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi Jumat (29/5/2015) pagi mengunjungi SMK Expo
di Jogja Expo Center (JEC). Imam langsung berkelilingdan tampak antusias
mengamati hasil karya anak-anak muda Indonesia.
Menpora
mengatakan ekspo ini menampilkan potensi yang sangat luar biasa dari anak-anak
bangsa. Sedangkan produk yang dihasilkan, harus terus mendapatkan perhatian
dari seluruh elemen yang. Hal ini dimaksudkan agar tetap bisa bersaing di era
perdagangan internasional yang telah dimulai tahun ini.
Pemerintah,
kata Menpora akan terus mendorong usaha-usaha anak bangsa tanpa terkecuali.
"Jangan hanya ingin jadi karyawan namun anak-anak ini harus jadi saudagar,
jangan jadi PNS saja. Saya sangat mengapresiasi dan luar biasa bagi anak-anak
muda kita," ungkapnya.
mENAMBAHKAN
hasil produksi SMK di Indonesia memiliki nilai jual yang tinggi karena kualitas
dan teknologinya. "Namun kadang kita kalah dalam hal packagingnya, maka
itu kita akan bekerjasama dengan pabrikan besar yang jauh lebih berpengalaman
dalam masing-masing bidang," ungkapnya lagi. (Sumber : Krjogja.com)
Semoga
informasi ini menjadi masukkan untuk pemerintah daerah dalam peran aktifnya
memajukan SMK-SMK yang ada dilingkungannya.