Budilaksonoputra......Selamat
siang Bapak Ibu guru semoga diberi kemudahan dalam beraktivitas. Melihat
motivasi dan kebersaman yang besar dari kawan-kawan kita dari pelajar di Negara
Turki dengan mengadakan LDK, kita sebagai guru `haruslah mencontoh mereka untuk
melaksanakan Latihan dasar Kepemimpinan seluruh siswa disekolah dengan tujuan
membentuk siswa-siswi mempunyai jiwa kepemimpinan dan berorganisasi.
Perhimpungan
Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di doğu bolgesi (regional timur) Turki
ini—Gaziantep, Adana, dan Kayseri menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
Sabtu-Ahad, 18-19 April lalu. Acara ini berisi materi-materi bermanfaat yang
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan nonakademis pelajar Indonesia yang ada
di timur Turki. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, terbagi menjadi
dua tema besar, yaitu tema Kepemimpinan dan Organisasi yang diberikan dalam bentuk
materi workshop, serta tema Softskills yang disimulasi dalam permainan.
Mahasiswa
PhD di Istanbul University Herri Cahyadi mengatakan panitia membagi dua tema
besar ini menjadi delapan subtema yaitu Manajemen Konflik, Manajemen Waktu,
Budgeting, Kerohanian, Public Speaking, Sosial Budaya, Teknik Lobi dan Berpikir
Kreatif. Materi-materi tersebut sebagian besar merupakan dateri dasar yang
jamak diberikan dalam acara latihan dasar kepemimpinan.
Materi
yang tidak didapatkan di bangku kuliah tersebut, tentu menjadi modal besar bagi
para peserta untuk menghadapi dunia paska kampus kelak. Tantangan di “dunia
nyata” yang lebih dinamis, yang tidak hanya membutuhkan kemampuan akademis yang
mumpuni, tetapi juga membutuhkan kemampuan nonakademis yang baik.
Menurut
dia, semakin banyaknya pelajar Indonesia yang menimba ilmu ke negeri Ottoman
ini, menjadikan acara positif seperti LDK penting untuk diadakan. PPI, baik PPI
pusat maupun wilayah, selaku organisasi resmi pelajar Indonesia memiliki
tanggung jawab untuk memfasilitasi tersedianya pelbagai kegiatan positif untuk
para pelajar. Semakin banyak aktivitas positif yang dilakukan, niscaya
menjauhkan dari hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan negatif.
Dia
mengatakan dengan diadakannya LDK Gaziantep ini, para pelajar Indonesia
mene-gaskan bahwasanya mereka aktif melakukan kegiatan positif dan terus
men-gembangkan diri. Materi kepemimpinan, soft skills, perangkat organisasi,
dsb memupuk keahlian para pelajar dengan optimal. Padatnya materi LDK kali ini
bertujuan untuk membentuk generasi muda yang serba bisa dan berpikiran
po-sitif. Sudah barang tentu ini menjadi bekal bagi membangun bangsa di masa
yang akan datang.
Semangat
para pelajar Indonesia yang ada di “ujung” timur Turki ini seolah memberikan
pesan bahwa kawula muda juga terus berupaya menempa diri menjadi pahlawan
sejati. Para pelajar yang jauh dari tanah kelahiran, keluarga, sahabat, dsb,
berjuang dengan gigih mencapai cita-cita dan prestasi. Semoga semangat dari
Gaziantep juga menjalar ke Indonesia dan menjadi pesan positif bagi seluruh
anak bangsa.
"Acara
ini termasuk spesial karena dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki,
Wardana," kata dia.
Wardana
mengatakan pelajar menyelesaikan studinya dengan baik karena akan berdampak
bagi negara dan juga membawa nama harum bangsa Indonesia. Menurut dia, para
pelajar Indonesia yang ada di Turki sangat baik dan aktif mengembangkan diri
untuk hal yang positif. Tidak benar isu yang menyatakan bahwa para pelajar
Indonesia di Turki terlibat dan membantu aktivitas terorisme.(Sumber : Rol.co.id)