Budilaksonoputra......Selamatt
siang Bapak Ibu guru kabar terbaru bahwa di Provinsi Jawa Tengah segera
menerapkan lima hari kerja untuk tingkat pendidikan dasar sampai Sekolah
menengah. Kapan untuk provinsi lainnya, semoga mengikuti
Fraksi
Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jawa Tengah meminta agar rencana penerapan
program waktu belajar selama lima hari sekolah dalam sepekan di jenjang tingkat
atas, dikaji dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
"Uji
coba program lima hari sekolah juga harus dilakukan secara cermat dengan
mempertimbangkan kondisi pada masing-masing sekolah karena kondisi sekolah di
Kota Semarang dengan sekolah di pelosok kabupaten itu berbeda," kata Ketua
Fraksi PKS DPRD Jateng Karsono, Jumat (15/5).
Menurut
dia, kajian terhadap rencana penerapan program lima hari sekolah harus mewakili
masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya segelintir kelompok atau sekolah. "'Sampel
uji coba jangan hanya dari segelintir sekolah yang bisa jadi mewakili masyarakat,"
ujarnya.
Karsono
juga mempertanyakan mengenai waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler oleh
para pelajar jika program lima hari sekolah jadi diterapkan. "Kalau
kegiatan belajar mengajarnya hingga sore, terus ekstrakurikulernya kapan? Dan
jika ekstrakurikulernya Sabtu, maka para pelajar sama saja bersekolah selama
enam hari," katanya.
Sebelumnya,
Pemprov Jateng segera melakukan uji coba penerapan program waktu belajar selama
lima hari sekolah dalam sepekan di jenjang sekolah menengah atas, sekolah
menengah kejuruan, dan sekolah luar biasa. "Setelah
melakukan kajian, kami akan melakukan uji coba di tiga jenjang pada tahun
ajaran baru mendatang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Terkait
dengan rencana uji coba lima hari sekolah di Jateng tersebut, Ganjar berencana
menyurati bupati dan wali kota di 35 kabupaten/kota karena pengelolaan sekolah
menjadi wewenang masing-masing pemerintah daerah. "Penerapan
program waktu belajar selama lima hari sekolah dalam sepekan ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pertemuan dengan orang tua masing-masing,"
ujarnya.
Menurut
Ganjar, setiap orang tua harus memperhatikan kualitas pertemuan dengan
anak-anaknya di luar jam sekolah sehingga komunikasi antarkeluarga dapat
berjalan baik (Sumber : Republika)
Semoga
informasi ini bisa menjadi wacana provinsi lain tentang lima hari kerja