KABAR GEMBIRA KEMENDIKBUD BUKA SELEKSI PEGAWAI BUAT NON PNS DAN PNS UNTUK MENGISI 6 JABATAN TINGGI YANG KOSONG

Budilaksonoputra.....Selamat siang Bapak Ibu guru ada kabar gembira dari kemendikbud membuka lowongan kepada PNS dan Non PNS untuk mengisi 6 pos jabatan Tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN

NOMOR 36981/A4.4/KP/2015

SELEKSI TERBUKA

JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA (JPT)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

I. Merujuk pada pengumuman kami Nomor: 31170/A4.4/KP/2015 tanggal 22 April 2015 tentang seleksi terbuka JPT Madya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan ini perlu disampaikan bahwa untuk memperoleh hasil seleksi terbuka yang optimal, Panitia Seleksi (Pansel) JPT Madya Kemendikbud membuka kembali kesempatan kepada putra putri terbaik bangsa yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi pengisian 4 (empat) JPT Madya sebagai berikut:

No	Jabatan	Eselon
1	Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa	Ia
2	Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing	Ib
3	Staf Ahli Bidang Pembangunan Karakter	Ib
4	Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan	Ib

Tugas dan fungsi 4 (empat) jabatan diatas merujuk pada pengumuman Nomor: 31170/A4.4/KP/2015 dapat dlihat selengkapnya pada laman http://sdm.kemdikbud.go.id:8080/sekretariatpansel

II. Selain 4 (empat) jabatan di atas, Pansel JPT Madya juga akan melakukan seleksi terbuka untuk pengisian 2 (dua) jabatan berikut:

No	Jabatan	Eselon
1	Direktur Jenderal Kebudayaan (terbuka juga untuk non PNS)	Ia
2	Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah	Ib

Tugas dan fungsi, serta persyaratan untuk jabatan Direktur Jenderal Kebudayaan dan Staf Ahli bidang Hubungan Pusat dan Daerah sebagai berikut:

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1.Direktur Jenderal Kebudayaan (eselon I.a)

a. Tugas Pokok, Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan, perfilman, kesenian, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, warisan budaya, dan kebudayaan lainnya

b. Fungsi

Perumusan kebijakan di bidang kebudayaan, perfilman, kesenian, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, warisan budaya, dan kebudayaan lainnya
Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaaan dan pelestarian kesenian, sejarah, dan tradisi
Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pemahaman nilai-nilai kesejarahan dan wawasan kebangsaan
Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, pengelolaan cagar budaya, warisan budaya nasional dan dunia, dan museum nasional, pembinaan dan perizinan perfilman nasional, promosi, diplomasi, dan pertukaran budaya antardaerah dan antarnegara, serta pembinaan dan pengembangan tenaga kebudayaan
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kebudayaan, perfilman, kesenian, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, warisan budaya, dan kebudayaan lainnya
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kebudayaan, perfilman, kesenian, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, warisan budaya, dan kebudayaan lainnya
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kebudayaan perfilman, kesenian, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, warisan budaya, dan kebudayaan lainnya
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kebudayaan; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri

2. Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah (eselon I.b)

Tugas Pokok:

Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri terkait dengan bidang hubungan pusat dan daerah.

B. PERSYARATAN

1. Persyaratan umum

a. Bagi calon dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

1. Berstatus Pegawai Negeri Sipil

2. Persyaratan pangkat dan jabatan :

Untuk calon pelamar JPT Madya (eselon I.a) sekurang-kurangnya menduduki pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang (IV/c) serta pernah/sedang menduduki jabatan pimpinan tinggi madya (eselon I) atau masih menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) minimal 2 (dua) tahun, atau bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu dengan kompetensi yang relevan dengan jabatan yang akan diisi.
Untuk calon pelamar JPT Madya (eselon I.b) sekurang-kurangnya menduduki pangkat Pembina Tk. I, golongan ruang (IV/b) serta pernah/sedang menduduki jabatan pimpinan tinggi madya atau sekurang-kurangnya pernah/sedang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) minimal 2 (dua) tahun, atau bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu dengan kompetensi yang relevan dengan jabatan yang akan diisi

3.Usia setinggi-tingginya 57 (lima puluh tujuh) tahun pada 1 Juni 2015 bagi yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) atau jabatan fungsional tertentu dan 58 (lima puluh delapan) tahun bagi yang menduduki jabatan pimpinan tinggi madya (eselon I)

4. Setiap unsur penilaian prestasi kerja PNS bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir

5. Diutamakan yang telah mengikuti dan lulus Diklat Kepemimpinan Tk I/SPATI

6. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat dan/atau berat, serta tidak sedang menjalani hukuman disiplin/tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

7. Telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

8. Mendapat persetujuan dari pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan

b. Bagi calon dari kalangan non-PNS

Berusia setinggi-tingginya 55 (lima puluh lima) tahun pada 1 Juni 201
Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana dalam lima tahun terakhir
Bagi semua calon (PNS dan non-PNS) : Warga Negara Republik Indonesia, Sehat raga dan jiwa, Telah menyerahkan SPT Tahunan (tahun terakhir), Tidak memiliki afiliasi dan/atau menjadi anggota partai politik dan tidak pernah menjadi calon legislatif dari partai politik
Mengajukan surat lamaran yang ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,- yang ditujukan kepada Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Kemendikbud

II. Persyaratan khusus

1. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, dengan kualifikasi khusus adalah

Kualifikasi pendidikan Doktor (S3), diutamakan bidang Bahasa/ Sastra Indonesia

Memiliki pengalaman memimpin paling sedikit 5 (lima) tahun di bidang pendidikan

Memiliki pengalaman, pemahaman, dan praktik baik (best practices) bidang pendidikan bahasa

Memiliki pengalaman dalam pengelolaan pendidikan/pembinaan/pengembangan kebahasaan.