Budilaksonoputra....Selamat
siang Bapak Ibu guru dan calon guru, ada kabar gembira dimana pemerintah
melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
memprioritaskan tenaga guru yang mengajar di wilayah pedalaman, perbatasan,
pulau terluar, dan daerah terpencil untuk diangkat menjadi pegawai negeri
sipil.
Jadi
guru, melalui kepala daerah akan diproses bagi mereka yang mengajar di daerah
terpencil, pedalaman, pulau terdepan akan menjadi prioritas untuk diangkat jadi
pegawai pemerintah," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Jumat (29/5) lalu.
Kendati
menjadi prioritas, Yuddy mengatakan tidak ada pengangkatan ototmatis, mereka
tetap harus melalui proses seleksi dengan menggunakan sistem Computer Assisted
Test (CAT) yang dianggap paling tepat dan objektif. Meskipun ditengah kebijakan
penundaan atau 'moratorium' penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan
menggunakan pendekatan 'negative zero to growth' yang artinya tidak ada
penambahan pegawai pemerintah melampaui jumlah yang pensiun, Yuddy mengatakan
presiden menginstruksikan ada pengecualian.
"Meski
kebijakan moratorium, itu ada kecuali yaitu profesi guru, bidang medis dan
penegak hukum, namun juga akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah
masing-masing kabupaten dan kota," ucapnya.
Yuddy
juga menjelaskan latar belakang dijalankannya kebijkakan moratorium adalah
keterbataaan anggaran negara yang mencapai 41 persen hanya untuk pegawai yang
juga memerlukan biaya moda dan belanja barang, sehingga totalnya semua diatas
80 persen. "Sedangkan kegiatan lainnya untuk pembangunan, pendidikan dan program
lainnya hanya 20 persen. Karenanya pemerintah harus hemat, tidak boleh terus
tambah pegawai tanpa kendali, harus ada desainnya sehingga kedepannya
betul-betul kita memiliki ASN yang baik sesuai kebutuhan," katanya
menambahkan. (Sumber :Republika)
Semoga
janji dari kementerian PAN dan RB direalisasikan bukan hanya wacana-wacana atau isapan jempol aja karena banyak guru yang mau mengajar di daerah terpencil sampai puluhan tahun
belum banyak dianngkat PNS secara langsung. Dan Bila mereka menjadi PNS itu
juga harus melewati prosedur yang sangat rumit dan hanya beberapa orang yang
keterima. Dan banyak yang masih menunggu nasib, apak pemerintah berpihak sama
mereka atau sebaliknya. Kebanyakkan guru honor di daerah yang akses listrik dan
komunikasi tidak ada kebanyakan gaptek teknologi. Jadi bila mereka harus Pemberkasan
atau mengikuti CPNS daerah rata-rata mereka tidak mampu mengikuti. Inilah yang
harus dipikirkan dan pertimbangkan pemerintah.
Bila
Pengangkatannya mereka adalah menggunakan prosedur test CAT atau komputer
kemungkinan hanya calon guru yang baru
lulus kuliah. Dan mereka yang para guru yang sudah lama honor/mengajar didaerah
terpencil dan mereka asli warga di daerah tersebut akan terpinggirkan atau
tersingkir berlahan dengan masukkan guru baru dari luar daerah yang lulus test
CAT.
Harus
pemerintah ada pertimbangan guru-guru honor yang sudah lama di daerah
terpencil, terluar dan terdepan yang tidak mampu mengikuti prosedur CPNS dengan
sistem CAT. Kenapa mereka tidak mampu mengikuti prosedur ini karena jangkaun
dareahnya dari kota kabupaten yang sangat jauh, tidak adanya listrik apalagi
komunikasi melalui telpon