Budilaksonoputra...Selamat
siang bapak ibu guru semoga diberi kemudahan dalam beraktivitas. Tim Sekolah
Menengah Kejuruan Bhumi Phala Parakan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
berhasil merakit sepeda motor berbahan bakar elpiji yang secara ekonomis lebih
irit dibanding menggunakan premium.
Siswa
SMK Bhumi Phala kelas XI Fahmi Ferdiyanto di Temanggung, Jumat, mengatakan
untuk merakit sepeda motor berbahan bakar elpiji tersebut membutuhkan waktu
sekitar tiga bulan penelitian dan percobaan. "Kami juga butuh ketelitian
dan inovasi teknologi agar sepeda motor bisa dijalankan dengan bahan bakar
elpiji ini," ungkapnya.
Ia
menuturkan, dia bersama dua temannya mulai merakit sepeda motor berbahan gas
ini sejak Febuari 2015, setelah tiga bulan pihaknya bisa menjalankan sepeda
motor dengan bahan bakar gas tersebut.
Menurut
dia, untuk merakit sepeda motor berbahan bakar elpiji ini, tidak mengubah total
suku cadang atau onderdil, melainkan hanya mengubah beberapa komponen saja,
antara lain memodifikasi regulator atau "converter" tabung gas,
karburator, dan kabel regulator. "Converter gas difungsikan untuk mengukur
gas dan penyeimbang angin yang masuk ke karburator," ucapnya.
Selain
Fahmi, anggota tim yang merakit sepeda motor tersebut, yakni Muhammad Abdul
Gofar dan Slamet Syaifudin dan guru pembimbing Fery Dwi Harmoko. "Kami
kerja tim, ke depan kami akan lebih sempurnakan lagi sehingga sepeda motor
berbahan bakar elpiji ini bisa semakin merakyat," tutur Abdul Gofar.
Ia
mengatakan dengan menggunakan elipiji ukuran tiga kilogram pada sepeda motor
empat langkah 100 cc mampu menempuh jarak sekitar 200 kilometer, sedanngkan
jika menggunakan tiga liter premium dengan harga lebih mahal hanya mampu
menempuh jarak sekitar 100 kilometer.
Slamet
Syaifudin mengatakan keuntungan lainnya dengan mengunakan bahan bakar elpiji,
emisi yang keluar dari pembakaran sepeda motor juga lebih ramah lingkungan dan
bisa dipastikan lebih aman dan tidak akan meledak saat digunakan berkendara.
Fery
Dwi Harmoko mengatakan untuk merakit sepeda motor berbahan bakar elpiji ini
membutuhkan biaya sekitar Rp800 ribu.
"Biaya
itu untuk tiga sepeda motor yang kami gunakan untuk praktik langsung merakit
sepeda motor berbahan elpiji, kalau hanya untuk satu sepeda motor saja biayanya
lebih ringan dan sangat terjangkau bagi pemilik sepeda motor," paparnya.(Sumber
: Repubika)
SMK
ditemanggung ini akan memberi motivasi anak-anak SMK lain untuk berkarya.