Budilaksonoputra.....Kepada
bapak Ibu guru dan kepada masyarakat
pemerhati pendidikan ayo kita laksanakan UN 2015 ini dengan penuh kejujuran. Sama
dengan yang diintruksikan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh agar
pihak sekolah dan guru di provinsi setempat tidak hanya mengejar target
kelulusan siswa dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran 2015.
Menurut Ketua PGRI Aceh ramli Rasyid mengatakan, pihak
sekolah dan guru jangan lebih mengejar target kelulusan siswa dalam UN yang
sifatnya kontemporer atau kepentingan sesaat dan mengabaikan tujuan hakiki dari
pendidikan yang memiliki ilmu pengetahuan, akhlak dan bertaqwa
Pernyataan
itu disampaikan terkait akan berlangsungnya ujian nasional untuk jenjang
SMA/sederajat pada 13-15 April 2015 dan UN jenjang SMP sederajat pada 4-6 Mei
mendatang.
Ia
menjelaskan mulai tahun ini, pihak sekolah atau satuan pendidikan masing-masing
memiliki peran besar dalam menentukan kelulusan terhadap peserta didik, bukan
berpatokan lagi pada nilai UN seperti tahun sebelumnya.
Menurut
dia, pada tahun sebelumnya, nilai UN dijadikan patokan kelulusan, sehingga
kerap menjadi salah satu ujian yang ditakuti oleh sebagian besar pelajar,
karena penetapan standar nilai UN yang terus meningkat.
Ia
mengatakan untuk menghadapi UN perlu kesiapan anak didik, karena ada perubahan
yang sangat signifikan, karena patokannya bukan mata pelajaran yang diuji dalam
UN sebagai penentu kelulusan.
"UN
kini menjadi standar pemetaan pendidikan, dari yang sebelumnya kelulusan
ditentukan UN, sekarang ditentukan oleh sekolah sesuai dengan UU Sisdiknas.
Yang perlu diantisipasi adalah, tingkat keikhlasan dan idealisme guru di
sekolah sangat menentukan mutu pendidikan," katanya.
Ia
menambahkan, jika guru sekolah berpegang teguh pada regulasi yang ada, maka standar
mutu pendidikan akan naik. "Selama ini dengan sistem UN, anak bisa gagal
dalam waktu 3 kali jam mata pelajaran dengan mengabaikan tiga tahun proses
belajar mengajar di sekolah," katanya.
Ramli
mengatakan setelah terjadi perubahan sistem kelulusan UN, maka kelulusan
ditentukan oleh beberapa faktor yakni tingkat kedisiplinan, aksebelitas, etika,
moral, perilaku dan kompetensi ilmu pengetahuan atau kognitif. (Sumber :
Antaranews.com)