Budilaksonoputra....SMK
Telkom Bandung akan bekerja sama dengan Mabes TNI. Kerja sama ini dalam
penggelaran jaringan Information Communications Technology (ICT)
berupa jaringan LAN berbasiskan teknologi wireless di daerah perbatasan.
Kerja sama ini akan melibatkan dua siswa SMK Telkom Bandung, satu orang guru
pembimbing dan satu orang pembina utama serta tim Emergency Broadband Acces
Network (EBAN).
Kepala
SMK Telkom Bandung yang juga pembina utama Daduk Merdika Masur mengatakan,
dengan adanya instalasi ini, maka daerah perbatasan bisa mendapatkan jaringan
IT. Rencananya, program ini akan dilaksanakan di daerah Jagoi Babang perbatasan
Indoensia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat.
“Jadi
nantinya anggota TNI yang ada di perbatasan bisa terkoneksi dengan Mabes TNI
baik itu untuk koordinasi, laporan dan lainnya. Sehingga, data yang dikirimkan
bisa diketahui secara real time. Selama ini kan masih manual, karena memang
nggak ada sarananya,” katanya.
SMK
Telkom Bandung bersama tim EBAN bertugas membuat instalasi, mengujinya dan
memastikan jaringan ICT berhasil. Setelah benar-benar beroperasi program ini
akan jadi prototipe untuk daerah selanjutnya. Diharapkan, cakupannya bisa
menjangkau semua wilayah perbatasan di Indonesia.
Daerah
perbatasan Indonesia selalu menjadi sorotan, terlebih dengan minimnya sarana
dan prasarana yang ada di sana. Berbeda jauh dengan negara tetangga, untuk itu
masuknya ICT di perbatasan bisa memperkuat pertahanan negara, petugas juga akan
semakin dimudahkan dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga Negara Kesatuan
Republik Indonesia (Sumber : republika)