Budilaksonoputra.....Tahun 2014 sebentar lagi ditinggalkan dan selamat datang tahun 2015. Minggu terakhir tahun 2014 sebelum tahun baru permintaan ikan mengalami kenaikan tetapi dengan harga yang mengalami penurunan pada ikan air tawar tertentu. Kenyataannya pada tahun 2014 harga ikan perkilogram mengalami penurunan sampai harga terendah diakhir tahun dengan harga 12.500/kg - 15.000/kg. Begitu pula yang terjadi ekstramigasi Rimbo Bujang
Kabupaten Tebo terutama di Kecamatan Rimbo Bujang, Rimbo Ilir dan Rimbo Ulu permintaan ikan mengalami kenaikan tapi cenderung tetap untuk ikan air tawar terutama lele. Harga ikan lele di kecamatan Rimbo Bujang mengalami penurunan dimana awal tahun harga masih 15.000 - 17.000/perkilogram, kemudian harga pada lebaran tahun 2014 kemarin harga dipetani oleh tengkulak 15.000/kg. Dan di akhir tahun 2014 harga dipetani tinggal 12.500/perkilogram.
Penurunan harga ikan air tawar ini disebabkan oleh beberapa hal yakni :
- Permintaan langsung kepetani sedikit atau tetap tapi produksi ikan kosumsi lele melimpah
- Banyaknya kosumen yang beralih atau lebih minat beli ikan air laut
- Permintaan ikan air tawar dipasar dan warung pecel lele menurun karena disebabkan daya beli masyarakat berkurang
- Harga BBM yang naik yang menyebabkan semua barang harganya mengikuti naik sehingga masyarakat enggan mengeluarkan untuk belanja.
- Dolar naik biasanya harga karet sebagai penghasilan warga kecamatan juga naik tetapi kenyataan harga Karet yang tetap atau rendah yakni 6000 - 8000/kg sehingga minat daya beli masyarakat disemua lini juga menurun yang juga berimbas pada sektor perikanan terutama ikan air tawar.
- Banyaknya ikan yang masuk dari luar Kecamatan Rimbo Bujang, Rimbo Ilir dan Rimbo Ulu dan kualitas produksinya dari luar daerah lebih baik dan harga bisa bersaing maka menyebabkan harga ikan dipetani turun
- Belum adanya suatu wadah/ kelompok/organisasi pembudidaya ikan untuk pemasaran ikan kosumsi dan pembenihan sehingga harga dapat dimainkan tenggulak
MENINGKATKAN HARGA JUAL IKAN KEMBALI PADA TAHUN 2015 caranya adalah ;
- Para pertani membentuk satu komunitas/organisasi pembudidaya ikan dengan tujuan yang sama untuk meningkatkan kualitas budidaya ikan dan pemasaran ikan.
- Mengurangi masuknya ikan dari luar daerah ke pasar-pasar inti di Rimbo bujang, Rimbo Ilir dan Rimbo Ulu.
- Mengundang teknisi dari Balai terutama BBAT Jambi atau Sarjana Perikanan Daerah yang berpengalaman melalui komunitas tersebut secara kontinyu setiap 3 atau 6 bulan sekali terutama Cara budidaya yang baik, Cara pemijahan ikan yang baik baik kolam terpal atau kolam tanah, Cara membuat pakan sendiri baik pelet maupun pakan alami, Cara membuat kolam yang baik, Mengkondisikan kualitas air tetap baik dikolam terpal, Pengendalian penyakit dan Cara analisis usaha budidaya, Bagaimana pemasarannya biar naik)
- Meningkatkan harga dengan satu keputusan penjualan melalui keputusan komunitas organisasi tesebut, untuk menghindari harga jual masing-masing petani yang berbeda
- Pemerintah daerah Tebo melalui dinas tekait memperbanyak penyuluh perikanan yang profesional
- Pemerintah Tebo melalui dinas terkait memaksimalkan penyuluh perikanan untuk terjun langsung ke petani ikan, benar-benar memberi penyuluhan dan jangan hanya mengambil data saja.