Budilaksonoputra…….Dengan teknologi dan Sumber Daya Manusia yang peduli dengan kehidupan makluk Hidup diperairan maka semakin banyak teknologi yang diciptakan dalam pbudidaya terutama pembenihan . Pembenihan yang sekarang dikembangkan adalah pembenihan ikan hias arwana.
Ikan Arwana
dikelompokkan atas dua kelompok Arwana yang berasal dari Asia (Indonesia) dan
Brazilia. Arwana Asia (Sclerophagus Formosus) adalah salah satu spesies ikan
air tawar dari Asia Tengggara ikan ini banyak ditemukan dari perairan
Kalimantan dan Sumatera, jenis ikan Arwana ini banyak mewemiliki berbagai macam
warna, antara lain berwarna Hijau ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma Thailand
dan Malaysia, Arwana Emas ekor merah ditemukan di Indonesia ,warna Merah
ditemukan di Indonesia, Putih (Keperakan/Silver) lain lagi arwana yang berasal
dari Papua (Sclerophagus
Jardini) pada umumnya berwarna perak keungu-unguan, atau ada yang
cenderung kewarna merah muda.
Arwana yang beasal dari Brazil mempunyai nama ilmiah (Osteoglossum
sp). Ikan yang dipercayai sebagian orang banyak membawa Hoki
bagi pemilik/penggemarnya dipasaran banyak orang memberikan nama atau
julukan yang bermacam-macam bagi ikan ini ada yang menjuluki Ikan Naga (Dragon
Fish) karena sering dihubung hubungkan dengan Naga mithologi Tionghoa ,
Barramundi, Siluk, Ikan Kayangan, Di Kalimantan Tangkalesa Peyang, Saratoga,
Aruwana atau Arowana Di Palembang orang menyebutnya Tangkuso atau Tangkoleso.
Warna dan bentuk tubuh ikan Arwana termasuk cantik dan unik,
tubuhnya memanjang, agak tebal dan tidak meruncing kearah ekor (kecuali yg dari
Brazil) dengan gerakan renang yang sangat anggun, lenggak lenggoknya menawan
tidak memperlihatkan keberingasan, ikan ini terkenal tidak mudah terkejut
sehingga orang lebih senang menikmati keindahannya dan gerakannya dalam
aquarium, sehingga sebagian orang memanfaatkannya sebagai penghibur untuk
menghilangkan stress, jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya
diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan aquarium, terutama oleh
masyarakat Asia penganut Feng Shui dapat menbayar harga yang sangat mahal untuk
seekor ikan ini . Sisik sisiknya yang besar-besar tersusun rapi diikuti warna
yang yang lebih tua di ujung lingkar sisiknya. Bentuk kepalanya lurus dengan
mulut lebar menghadap keatas dan dua buat sungut diujung bibir bawahnya yang
berfungsi sebagai alat sensor getar untuk mendeteksi posisi mangsanya di
permukaan air. Kelengkapan sungut ini termasuk dalam criteria penilaian
keindahan sang Arwana dalam Lomba-lomba Ikan Arowana..
Sirip dada berbentuk hampir segi tiga dengan ukuran yang tidak
terlalu besar dan sirip ekor yang membulat. Bentuk badan panjang dan agak
pipih, mulut lebar dagu terdapat dua sungut. Budidaya Ikan Arwana pada
awalnya hanya bersifat penangkaran karena merupakan ikan yang tergolong sulit
untuk dikembangbiakkan. Namun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi maka ikan ini sudah mulai banyak dibudidayakan baik di daerah asalnya
maupun diwilayah lainnya. Untuk memperoleh benih Arwana sampai saat ini
masih bersifat alami atau tradisional dari tangkapan diperairan umum, belum ada
pembenihan modern dengan methoda stripping yang menggunakan hormon.
Induk Arwana sebaiknya memiliki beberapa criteria sebagai
berikut:
- Usia berkisar antara 4 – 5 tahun
- Panjang lebih dari 50 cm
- Berasal dari indukan yang tidak sama
- Berasal dari kelompok warna dan jenis yang sama
- Perbandingan jumlah Induk jantan dan Betina adalah 2 : 3 ekor.
Ikan Arwana telah dapat dibudidayakan walaupun masih bersifat
alami, penangkar hanya mengumpulkan indukan dan menempatkan pada kolam tertentu
diikuti pemberian pakan yang cukup. Induk Arwana yang baik dan produktif dalam
lingkungan pemeliharaan yang memenuhi persyaratan habitat hidupnya dapat
memijah sebanyak 3 – 4 kali setahun, sedangkan pada lingkungan yang baru ikan
arwana akan melalui masa adaptasi sekitr 8 (delapan) bulan sampai ikan arwana
mau memijah pertama kali.
Pemijahan arwana biasanya diawali dengan pencarian pasangan
kawin yang terjadi secara alami yang dapat dilihat pada malam hari, ketika
betina berenang ke permukaan air maka akan diikuti arwana jantan., bahkan
selama 1 – 2 minggu mereka berenang berdampingan dengan tubuh saling
merapat/menempel hingga pada akhirnya terjadi perkawinan dengan ditandai arwana
betina mengeluarkan telur dan arwana jantang mengeluarkan sperma.
Pada fase selanjutnya telur-telur tersebut dikumpulkan untuk di
inkubasi oleh arwana jantan selama sekitar satu minggu hingga menetas, arwana
muda yang masih mengandung kuning telur akan hidup didalam mulut arwana jantan
selama 7 – 8 minggu sampai kuning telur habis,
Pemijahan dapat dilakukan dengan mengikuti hal-hal sebagai
berikut;
- Kolam tanah dengan dinding beton/kayu
- Luas Kolam 10 X 10 meter
- Kedalaman air kolam mencapai 2 meter.
- pH 5,5 – 6,0
- Suhu air 27 – 29 derajat Celcius
- Oksigen larut rata-rata 4 ppm
- Kecerahan air minimal 0,5 meter
Melalui pemeliharaan induk yang baik maka secara alami pemijahan
dapat terjadi dan menghasilkan anakan yang dapat segera dipanen, rata-rata satu
induk arwana menghasilkan 30 larva.
Pemanenan benih anakan dengan cara mengurangi volume air kolam
kemudian menjaring seluruh ikan yang ada dalam kolam termasuk anakan arwana
yang tersebar didalam kolam ditangkap dan yang masih ada didalam mulut induk
dikeluarkan dengan cara membuka mulut induk dan dituangkan dalam
wadah/aquarium.
Pemeliharaan anakan arwana dapat dilakukan didalam aquarium yang
telah diisi air dan dilengkapi dengan aerator, pemanas air dan pompa filtrasi
serta dilengkapi penutup aquarium
Anakan arwana yang baru dipanen umumnya masih mengandung kuning
telur yang menempel dibagian perutnya dan baru akan habis dalam kurun waktu 3-4
minggu sehingga anakan arwana belum perlu diberikan makanan, sampai dengan
kuning telur habis anakan arwana biasanya bisa mencapai ukuran 8-9 cm.
Pemeliharaan anakan arwana ini merupakan lanjutan tahap
pemeliharaan hingga benih ikan siap dijual dalam ukuran 14-18 cm. Pembesara ini
pada umumnya memerlukan ruang yg cukup untuk pergerakan ikan arwana dengan
ukuran aquarium minimal 3 kali panjang ikan dan lebar 1,5 kali panjang ikan. Aquarium
harus ditempatkan pada ruang yang jauh dari gangguan agar ikan arwana tidak
mengalami stress tutup aquarium dengan rapat dan kuat agar ikan tidak melompat
keluar aquarium. Setelah usia 4 bulan ikan arwana mulai dipisahkan hindari
penempatan ikan lebih dari 2-3 ekor dalam sati wadah karena ikan arwana sangat
agresif jadi harus dihindari perkelahian antar ikan dalam satu wadah aquarium,
namum bisa dilakukan penempatan 6-7 ekor dalam satu wadah yg besar tentunya
karena sifat agresif arwana akan menjadi berkurang.
Untuk merangsang pembentukan warna yang bagus perlu diberikan
pencahayaan buatan minhimal 10-12 jam per hari, hindaqri penyalaan lampu secara
mendadak sehingga tidak menimbulkan kejutan bagi ikan dan bergejolak hingga
menabrak kaca aquarium, berakibat pecahnya aquarium atau minimal membuat luka
mulut ikan arwana.
( Referensi dari dinas Kelautan dan perikanan jateng )