Budilaksonoputra…..Kabupaten garut, Jawa Barat selain terkenal
produk pertaniannya juga terkenal di bidang perikanan. Sejak lama Sejak nelayan
di Kawasan Taman Manalusu, Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat,
menekuni usaha penangkapan ikan hias khas Pantai Selatan Garut.
Berbagai jenis ikan hias di Pantai Selatan ini memiliki keunikan
tersendiri dan susah dijumpai spesiesnya di tempat lain, sehingga ikan hias
dari Garut banyak diminati dari dalam dan luar negeri. Sedikitnya ada 150 jenis
ikan hias laut yang biasa diperoleh para nelayan di Pantai Selatan Garut. Jenis
ikan hias laut tersebut ditangkap para nelayan, karena banyak diminati para
penggemar ikan hias.
Hal itu terlihat dari banyaknya pesanan ikan hias kepada nelayan
di Kawasan Garut Selatan, seperti yang dialami salah satu warga di Kawasan
Taman Manalusu. Di tempat tersebut, tersedia berbagai jenis ikan, mulai dari
Betok Neon, Politan, Blustone, Kepe Gajah, Kepe Nanas, Muray Bunga, Botana
Strip, Botana Kasur, hingga Botana Bintang, dengan harga dari mulai puluhan ribu
hingga jutaan rupiah per ekornya.
Bahkan, di tempat ini, ada pula binatang laut seperti Keong
Tanduk, Keong Mata Sapi, Tripang, dan Lobster Mutiara. Namun, saat ini, karena
cuaca laut buruk, sehingga berpengaruh terhadap tangkapan ikan hias. Para
nelayan juga kesulitan untuk menangkap ikan hias.
Sobri, salah satu pengusaha ikan hias, mengatakan ikan hias yang
tergolong langka dan banyak peminatnya dengan harga jual tinggi, kini susah
didapat. Menurutnya, sejak beberapa bulan terakhir, ikan hias khas Pantai
Selatan Garut mulai dilirik para kolektor, dari dalam dan luar negeri, terutama
untuk jenis Botana Mutiara.
Dia menjelaskan, jika cuaca normal, para nelayan yang biasa
menangkap ikan hias, setiap harinya bisa memperoleh hingga dua ribu ekor ikan
hias. Tetapi, karena cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini, nelayan hanya
bisa memperoleh 200 hingga 500 ekor saja.
Dia menambahkan, ikan hias khas Pantai Selatan ini, kini telah
diminati warga Bandung, Jakarta, Jepara, Banyuwangi, Bali, hingga luar negeri.
( Sumber dari budidaya-ikan )