Budilaksonoputra….Menteri Kelautan
dan Kelautan, Sharif C. Sutardjo melakukan peresmian politeknik Kelautan dan
Perikanan Sidoarjo, Bitung dan Sorong serta sekalian acara safari Ramadhan
tahun 1435 H/2014 jumat (4/7) di Sidoarjo. Pemerintah melalui Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan SDM dimaksud guna mensukseskan
keberhasilan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan. KKP melakukan
perombakan kelembagaan Akademi Perikanan menjadi Politeknik Kelautan Perikanan.
Program ini dalam rangka penguatan SDM melalui perbaikan sistem pendidikan
vokasi dan pengembangan kelembagaan.
Menurut Sharif, pengembangan
kelembagaan Akademi Perikanan menjadi Politeknik KP adalah dalam rangka
penguatan pembangunan kelautan yang potensi sumber dayanya belum dimanfaatkan
secara maksimal. Potensi sumber daya kelautan dapat memberikan dampak ekonomi
sangat besar. Data menyebutkan setidaknya Rp 3.000 triliun per tahun dapat
diperoleh dari sumber daya laut Indonesia. Sehingga pengembangan akademi menjadi
politeknik sangat tepat, karena dengan pengembangan politeknik terbuka
kesempatan luas pengembangan program studi kelautan. Apalagi selama ini telah
diterapkan penguatan sistem pendidikan vokasi melalui pendekatan teaching
factory, di sistem pendidikan naungan KKP. “Melalui sistem ini, peserta didik
tidak hanya ditempa untuk memiliki keterampilan dan sikap kerja, tapi juga
dibekali aspek IPTEK yang kuat,” tandasnya.
Dia menambahkan, perubahan status
kelembagaan Akademi menjadi Politeknik ini telah dilakukan sejak akhir 2010,
dengan dikirimkannya surat dari BPSDMKP ke Direktur Akademi Perikanan lingkup
KKP tanggal 1 Desember 2010 perihal perubahan status Akademi menjadi
Politeknik. Dilanjutkan dengan Surat Kepala BPSDMKP kepada Dirjen Dikti Kemendiknas
tanggal 30 September 2011 perihal Usulan Perubahan Akademi Perikanan menjadi
Politeknik Kelautan dan Perikanan serta Penambahan Program Studi Baru. “Setelah
melewati berbagai prosedur, mekanisme, dan pertemuan pembahasan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku maka akhirnya pada tanggal 30 Desember 2013
diterbitkanlah Rekomendasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor. 1297/
MPK.E/KL/2013 tanggal 30 Desember 2013, tentang Persetujuan Pendirian Perubahan
Bentuk Akademi Perikanan menjadi Politeknik di bawah KKP,” jelasnya.
Kerjasama dan Penghargaan
Sekolah tinggi dan menengah lingkup
KKP telah melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi
nasional maupun luar negeri. Diantaranya Akademi Perikanan Sidoarjo, telah
melakukan kerja sama bidang pendidikan dengan berbagai universitas di Jawa
Timur seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Politeknik
Perkapalan, Universitas Trunojoyo, Universitas Hangtuah, Universitas Dr.
Soetomo, Universitas Yudarta, Universitas Muhamadiyah, dan STIP Malang.
Termasuk kerja sama bidang konservasi dan lingkungan dengan YL Invest Jepang
dan NGO Lion Mangrove, Jepang. Sedangkan Politeknik Bitung telah berhasil
sebagai tempat melakukan uji kompetensi untuk 445 nelayan, 5460 pelaut
profesional, 732 taruna APB, dan 1408 orang siswa SMK. “Politeknik Sorong
sukses menyelenggarakan “International Virtual Lecture” dosen dan peneliti dari
Jepang, Australia, Inggris, Amerika Serikat, Norwegia, Selandia Baru, Perancis,
India, dan Jerman dengan mengedepankan isu kelautan dan perikanan,” jelasnya.
Prestasi Akademi Perikanan (AP)
Sorong juga pernah sebagai Co-Leader dalam International Joint Research
“Lengguru I Project”. Proyek tersebut melibatkan 19 disiplin ilmu pengetahuan,
50 peneliti, 13 institusi riset dan perguruan tinggi. Tahun 2014, juga
melakukan riset lanjutan Lengguru II pada awal Oktober 2014. Melibatkan 100
orang anggota tim, 4 negara, 12 institusi riset dan perguruan tinggi, dan
8 disiplin ilmu pengetahuan. Proyek ini telah mendapatkan persetujuan
dari Bupati Kaimana dan Kementerian Riset dan Teknologi. AP Sorong juga pernah
menghasilkan 2 ?lm dokumenter sainti?k yang dibuat berdasarkan
sekuens kegiatan ekspedisi ilmiah international “Rainbow?shes dan Lengguru”.
Film tersebut telah ditayangkan pada International Channel seperti TV5 monde,
ArteTV, Animal Planet dan sebagainya, serta berhasil menggaet beberapa
tropi nominasi ?lm dokumenter se-Eropa. “AP Sorong juga mendapatklan
penganugerahan penghargaan international yakni Schutzenberger Award dalam
bidang science oleh AFIDES Institute, Paris,” tambahnya.
( Referensi artikel dari kkp.go.id )