Budilaksonoputra….Universitas Brawijaya Malang Fakultas
Teknologi Pertanian mempunyai wadah kreatif mahasiswa dan jurusan Teknologi
Hasil Pertanian mencoba menghadirkan inovasi baru.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat
Fakultas Teknologi Pertanian ( Tim PKM-M ) beranggotakan Ali Wafa, Annisa
Ulfah, Oty kiki dan Moh Arham dengan arahan pembimbing Endrika Widyastuti membuat
inovasi baru dalam pengolahan Ikan asin, yakni mengunakan teh dan daun pandan. Nama
inovasi ikan asin yang menggunakan pengawet kombinasi teh dan daun pandan di beri nama Kohmandan
Pemilihan teh sebagai bahan pengawet karena mempunyai kandungan
tanin dan flavonoid sebagai anti mikroorganisme. Sementara daun pandan yang
mengandung saponin dan fenol berkhasiat sebagai anti bakteri. Kedua unsur alami
digunakan untuk menggantikan formalin sintetis sebagai pengawet produk ikan
asin.
Terbukti, penggunaan kombinasi teh dan daun pandan ternyata
mampu menghasilkan rasa yang lebih lezat dan memperpanjang umur simpan ikan
asin. Keunggulan lain adalah kemudahan mencari bahan baku tersebut. Sebab teh
dan daun pandan cenderung lebih mudah ditemui dimana saja daripada formalin
yang hanya dapat dibeli di toko tertentu.
Untuk memperkenalkan Komhandan, empat mahasiswa tersebut
menyosialisasikan kepada para janda anggota PKK Desa Tambakrejo-Sendangbiru,
Kabupaten Malang. Ketua Tim Ali Wafa berharap, desa tersebut bisa menjadi
sentra produksi ikan nonformalin yang aman bagi tubuh.
“Melalui PKM-M ini kami bermaksud menjadikan Desa Tambakrejo
sebagai sentra produsen ikan asin non formalin karena menggunakan alternatif
pengawet alami berupa teh dan daun pandan. Kami juga berharap program ini dapat
meningkatkan income perkapita ibu-ibu sehingga pada akhirnya akan
mengoptimalkan ekonomi Desa Tambakrejo,” kata Ali, seperti dinukil dari situs
resmi UB Prasetya Online
Kehadiran para mahasiswa tersebut mendapat sambutan
positif dari warga sekitar. Bahkan, Ketua PKK Desa Tambakrejo Prasetyaningsih
berharap PKM-M terus berlanjut karena bisa memberikan dampak positif yang
sangat signifikan. Terutama sebagai tambahan penghasilan ibu-ibu PKK Desa
Tambakrejo yang sebagian besar merupakan janda dan tidak berpenghasilan tetap.
( Referensi artikel dari Universitas Brawijaya Malang)