Budilaksonoputra….Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerin
KP Saut P Hutagalung mengungkapkan KKP mendorong pengembangan budidaya ikan
kerapu saat potensial di wilayah perairan kepulauan Riau
Harga pasaran ikan kerapu di dunia sangat tinggi dan potensial
untuk dikembangkan, sementara tidak semua perairan cocok untuk budi daya
kerapu. Karena itulah di perairan wilayah kepulauan Riau cocok dan potensial
pengembangan kerapu macan, Napoleon dan bebek
Menurut Hutagalung mengatakan, bahwa kepri sudah ada
beberapa kelompok budidaya kerapu tapi belum banyak berhasil. “Keberhasilan
dari budi daya kerapu tergantung indukan diambil dilaut dan harus yang berkualitas yang baik maka budidayanya
kemungkinan berhasil,” ujarnya
Dia menambahkan, masalah perdagangan kerapu jenis Napoleon masih
dibatasi karena termasuk yang dilindungi maka bila mau memproduksi atau
mebudidayakan harus izin Kementerian.
Sementara itu KKP mempromosikan peluang usaha dan investasi
menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan kelautan melalui
industrialisasi perikanan melalui Indonesia Marine and Fisheries Investment
Expo 2014. Pameran itu, sekaligus memfasilitasi para pihak dan calon investor
untuk melakukan transaksi bisnis dan penjajakan bidang pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan.
KKP juga mengadakan forum bisnis yang diikuti pelaku usaha
perikanan dalam negeri, Kadin dan Dinas Kelautan dan Perikanan dari berbagai
provinsi. Ada 50 anjungan dari perwakilan seluruh Indonesia dan 16
Kabupaten/Kota memamerkan bebagai produk olahan hasil laut. Pameran ini
dilakukan tanggal 2-5 Mei 2014 kemarin
( Referensi berita dari bisnis batam )