Budilaksonoputra….Di Jakarta diadakan diskusi
Publik bertema "Pengaruh Eksternal Terhadap Sinergi Budaya Maritim dan
Agraris Nusantara" yang diselenggarakan oleh Yayasan Suluh Nuswantara Bakti,
di Jakarta. Hadir sebagai pembicara Prof. Sri Edi Swasono, Ir. Hadiwaratama,
MSc, dan Ir.Acmad Chodjim, MM.
Prof. Sri Edi
Swasono mengatakan, "Indonesia membutuhkan doktrin kemaritiman sebagai
operasionalisasi pilihan strategi dan prioritas pembangunan ke depan.
Menurut
Iman Sunario mengatakan "Kesadaran
budaya sebagai bangsa bahari dan kesadaran geografis sebagai negara kepulauan
akan menjadi modal untuk memperkokoh pemerintahan yang berkarakter, bersih, dan
berwibawa. Keduanya mutlak harus dimiliki oleh presiden dan pemerintahan pasca Pemilu
2014."
Pembicara lainnya,
Ir. Achmad Chodjim, MM, memberi penekanan bahwa memberdayakan agama dapat
membangkitkan kembali kedaulatan maritim Indonesia. Caranya, pendidikan agama
harus fokus pada ajaran dan tidak dikotak-kotak oleh pemahaman ritual. Lalu,
mendorong pendidikan kelautan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
Terakhir, Indonesia harus menjadi tuan lautan di negerinya sendiri dengan
menciptakan lapangan pekerjaan di bidang maritim dengan sebesar-besar tenaga
kerjanya adalah rakyat Indonesia.
Sedang, Ir. Hadi
Waratama, MSc dari ITB mengingatkan perlu dilakukan dialog kebudayaan yang
intensif antara Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di ASEAN.
( Sumber
dari Pikiran Rakyat Online )