Budilaksonoputra....Pada bulan April Negara Indonesia mengadakan acara tingkat nasional 2 kali pemilu. Dimana Pemilu yang pertama barusan selesai tanggal 9 April 2014 yang melibatkan seluruh masyarakat Indonesia baik didalam Negeri maupun Luar negeri.
Pada pemilu 9 April yang lalu di ikuti oleh 12 partai yang menawarkan orang-orang pilihan sebagai wakil rakyat yang duduk kursi legeslatif di DPRD daerah, DPRD provinsi dan DPR RI. Berbagai cara Calon Legeslatif ( Caleg ) melakukan berbagai cara dan intrik serta janji-janji untuk bisa menggaet masyarakat untuk memilihnya. Wajar aja setelah selesai pesta nasional pertama ini memuncul banyak masalah yakni adanya pelanggaran yang dilakukan caleg partai atau tim sukses yang terdengar di media- media elektronik.
Dan sampai-sampai di TPS beberapa daerah harus dilakukan penghitungan ulang dan ada yang dilakukan pilihan ulang. Ini berarti Pendidikan demokrasi di Indonesia belum merata menyentuh kelapisan masyarakat. Pada Pemilihan umun 2014, masyarakat sebagai hak pilih masih banyak dibeli oleh caleg daripada caleg menawarkan program-program untuk pembangunan didaerah pemilihannya.
Semoga caleg yang terpilih adalah yang terbaik pilihan rakyat yang akan memperjuangkan rakyat dan membangun daerah pemilihanya masing-masing.
Apakah hal ini akan berimbas pada pemilu ke dua?
Tanggal 14 April 2014, akan diadakan Ujian Nasional Tingkat SMA/SMK di seluruh Indonesia. Ujian Nasional hampir mirip dengan pemilu yang baru saja selesai pelaksanaannya. Maka Ujian Nasional dikatakan sebagai pemilu yang kedua cuma sekmennya berbeda. Bila pada Pemilu pertama yang memilih masyarakat yang berumur 17 tahun keatas tapi pada pemilu kedua ini pemilihnya yakni siswa -siswi SMK/SMA kelas XII.
Biasanya Ujian Nasional dari tahun ketahun sebagai momok siswa-siswi sebagai peserta ujian.Seharusnya masalah inilah yang harus diperhatikan secara serius oleh para guru dan pemerintah pengambil kebijakan mengenai pendidikan.
Setiap Sekolah mempunyai target untuk kelulusan siswanya dalam Ujian Nasional 2014. Dengan target yang ditentukan tersebut jangan sampai pihak sekolah dan pihak lain yang terlibat memghalalkan berbagai macam cara agar siswa bisa lulus. Maka diharapkan pengawasan dari pihak independent tersebut benar-benar bekerja sebagai tufoksinya. Jangan sampai Mendukung yang dilarang aturan-aturan dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2014.
Semoga Pesta Ujian Nasional ini tidak ada kecurangan-kecurangan yang timbul baik yang dilakukan oleh siswa atau guru dan pihak lain yang mendukung Ujian Nasional. Selamat kepada siswa-siswa yang mengikuti peserta UN. Sukses semoga keinginan kalian terwujud