Budilaksonoputra…..Kabupaten Tulungagung adalah bagian dari
provinsi Jawa Timur yang terkenal dengan budidaya perikanannya. Komoditas utama
pada kawasan minapolitan perikanan adalah patin, lele, gurame, dan ikan hias.
Pada komoditas patin dan lele sudah menyebar kepelosok desa
diseluruh kabupaten Tulung agung dan produk ini menjadi andalan karena sector perikanan.
Bahkan lele dan patin Tulungagung dapat memenuhi kebutuhan ikan di berbagai
daerah di Indonesia. Produksi terbesar komoditas ikan patin di Jawa Timur dari
Kabupaten Tulungagung yakni 2.456,46 ton atau 68,08 % pada tahun 2013.
Kawasan minapolitan perikanan budidaya di Tulungagung telah
menjadi kawasan industrialisasi. Sektor hulu telah terintegrasi dengan sektor
hilir dengan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan. Untuk itu, Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
(DJPB) akan terus memperkuat infrastruktur pendukungnya, seperti jalan
produksi, saluran air dan jaringan listrik. Demikian juga dukungan sektor lain
sangat diperlukan. Mulai dari PLN, Kementerian PU dan perbankan, akan
menjadikan Tulungagung menjadi kawasan industry perikanan yang lengkap.
“Perputaran uang dikawasan Minapolitan Tulungagung juga sudah cukup besar.
Bahkan para pembudidaya mempunyai transaksi besar selain patin
dan lele di perbankan mencapai lebih dari Rp 3 milyar adalah ikan gurame. Ini
membuktikan bahwa Perikanan budidaya sudah melakukan transaksi melalui
perbankan. Dan dengan budidaya ikan mampu menjanjikan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Tulungagung mempunyai potensi sumber daya perikanan
berupa perairan laut, payau, perairan umum dan budidaya ikan air tawar.
Kegiatan usaha perikanan dalam memanfaatkan potensi tersebut meliputi
cabang-cabang usaha tangkap laut dan perairan umum, budidaya udang di tambak
dan budidaya ikan konsumsi maupun ikan hias air tawar di kolam pasangan, kolam
tanah yang berupa pekarangan, tegalan, dan sawah.
Sebagin masyarakat Kabupaten Tulungagung, usaha perikanan
budidaya sudah menjadikan pekerjaan utama,
sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian di daerah ini. Sektor perikanan
yang menjanjikan di Kabupaten ini adalah budidaya ikan hias baik pembenihan
maupun pembesarannya. Para pembudidaya ikan hias di Kabupaten Tulungagung
sebanyak 2.256 RTP dengan jumlah pembudidaya 3.396 orang yang terpusat di
Kecamatan Sumbergempol, Kedungwaru, Boyolangu dan Tulungagung, sedangkan
Pembudidaya ikan konsumsi sebanyak 10.370 RTP dengan jumlah pembudidaya 12.220
orang, yang tersebar di 12 Kecamatan potensi perikanan, yaitu Ngunut,
Rejotangan, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Ngantru, Tulungagung, Pakel,
Kalidawir, Karangrejo, Gondang, dan Kauman.
Sedangkan untuk potensi budidaya ikan di air deras berada pada
wilayah Kecamatan Pagerwojo dan Sendang.”Dengan jumlah pelaku usaha perikanan
budidaya yang cukup banyak, maka tidak salah apabila KKP melalui DJPB terus
mendukung dan mendorong berkembangnya usaha perikanan budidaya di Tulungagung
ini. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui sector perikanan budidaya”, pungkas Slamet
Kepala Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan. ( Referensi artikel : DJPB )