Budilaksonoputra...Menteri Pendidikan dan Kebududayaan M. Nuh mengatakan masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan dalam pendidkan dan pelatihan kejuruan. Salah satunya adalah masing kurangnya tenaga terampil, keterbatasan dalam mendapatkan praktek pelatihan di sekolah menengah kejuruan , hingga harmonisasi regulasi yang terkait sistem pelatihan kerja dan pasar kerja.
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Indonesia, Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik federal Jerman, Kementerian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Indonesia, kementerian Perindustrian Indonesia dan Kementerian Pembangunan Nasional Indonesia melaksanakan koferensi regional. Konferensi tersebut dengan tema" Menjamin Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Kerja dalam rangka persiapan komunitas Ekonomi ASEAN 2015". Konferensi ini di hadiri oleh 14 Negara, kemudian pengambil kebijakan, praktisi, kominitas bisnis, organisasi2 bilateral dan multilateral serta lembaga pelaksana dan akademisi.
Pada koferensi ini menekankan pada pendidikan kejuruan dan pelatihan kerja sebagai salah satu penggerak utama bagi peningkatan ketrampilan dan mobilitas tenaga kerja di masa akan datang. Indonesia sebagai negara penyangga, event ini sebagai peluang baik untuk mempromosikan kerjasama regional.
Pada Pendidikan kejuruan dan pelatihan kerja akan dapat meningkatkan kemampuan generasi muda yang menciptakan kreasi dan inovasi yang dapat menghasilkan penghasilan yang layak dan kesuksesan untuk hidup mereka.
Menurut Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman, mengatakan Pendidikan khususnya pendidikan kejuruan ada keprihatinan bersama di seluruh Dunia. Oleh sebab itu, pihaknya ingin masyarakat mampu menentukan sendiri masa depan mereka dan masa depan negara mereka, bertanggungjawab atas diri mereka sendiri melalui pendidikan yang baik dan luas
( Referensi artikel dari pikiran rakyat )