Budilaksonoputra…..Pemerintah
Indonesia akan menyelenggarakan Sail Raja Ampat 2014. Pelaksanaannya tanggal 21
Juni 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat, Papua Barat.
Menurut Menteri Kelautan dan
Perikanan mengatakan, Sail Raja Ampat 2014 merupakan event kelautan
internasional tahunan yang memformulasikan kegiatan pelayaran di wilayah laut
dan aktifitas lainnya yang berbasis kelautan dengan leading sector
pariwisata bahari. Dimana, sejumlah Kementerian/Lembaga terlibat dan
menyinergikan program sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan
pariwisata bahari utamanya di wilayah Papua Barat.
“Sail Raja Ampat 2014 merupakan
event internasional yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah
terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event ini menjadi momentum untuk
memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi utama wisata dunia.
Keindahan alam dan panorama laut di Kepulauan Raja Ampat yang memiliki sekitar
1.700 pulau, akan menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia,” katanya.
Penyelenggaraan event internasional
Sail Raja Ampat 2014 dilakukan pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan
serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan Sail juga
menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil.
Sail Raja Ampat juga sangat
efektif untuk mempromosikan wilayah Papua dan sekitarnya sebagai tujuan wisata
nasional dan internasional. “Kegiatan Sail Raja Ampat 2014 merupakan salah satu
upaya mempromosikan potensi wisata Raja Ampat sebagai kawasan konservasi
perairan dalam rangka mengembangkan ekonomi kelautan. Untuk itu tema Sail Raja
Ampat ”Membangun Bahari, Menuju Raja Ampat ke Pentas Wisata Dunia,” jelasnya.
Sharif menjelaskan, pembangunan
Papua memang menjadi prioritas pemerintah pusat. Diantaranya, melalui Unit
Percepatan Pembangunan Pronvinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B)
telah melakukan pertemuan bilateral dengan KKP beberapa waktu yang lalu.
Hasilnya, DIPA 2014 KKP mengalami peningkatan anggaran merupakan usaha dan
dukungan dari UP4B. Forum Bilateral ini sangat penting dalam rangka untuk
mendukung program percepatan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi
Papua dan Papua Barat.
Pengembangan kawasan minapolitan di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat masih terbuka lebar dan KKP sangat
mendukung untuk mensukseskan program ini. Terkait dengan itu, maka UP4B melalui
koordinasi dan konsultasi dengan KKP bersama Pemda Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat telah menyusun dokumen perencanaan Masterplan Percepatan Pembangunan
Kawasan Minapolitan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Dimana dokumen
ini diharapkan menjadi acuan bersama dalam percepatan pengembangan potensi
kawasan perikanan dan kelautan Provinsi Papua dan Papua Barat.
Event bahari ini, lanjut Sharif,
adalah salah satu implementasi dari Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang merupakan program pemerintah
dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi nasional. KKP dan pemerintah
daerah telah sepakat untuk membentuk rencana pengembangan kawasan minapolitan
provinsi papua terdiri 3 (tiga) klaster. Pertama, Klaster Cenderawasih
Mariculture and Fisheries Industrial Estate. Kedua, Klaster Merapat
Fisheries Industrial Estate dan ketiga, Klaster Jayapura Mariculture and
Fisheries Industrial Estate. Sedangkan rencana pengembangan kawasan minapolitan
Provinsi Papua Barat terdiri 4 (empat) klaster yaitu Klaster Regional RAME
(Raja Ampat Mariculture Estate), Klaster Regional SORAYA Fiheries Industrial
Estate (Sorong Raya Fiheries Industrial Estate), Klaster Regional MAWONDA
Mariculture and Fiheries Industrial Estate, serta Klaster Regional KAIFAK
Mariculture and Fiheries Industrial Estate. "Implementasi Masterplan
kawasan minapolitan ini akan melibatkan stakeholder lain," ujarnya.
Beberapa kegiatan dan bhakti sosial
akan dilaksanakan di acara Sail Raja Ampat 2014. Diantaranya, Upacara Bendera
Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di salah satu pulau
terluar; Bhakti Sosial dan Pelayanan Kesehatan; Pelayaran Lingkar Nusantara IV;
Bhakti Kesejahteraan Rakyat Nusantara; Badan Usaha Milik Negara Peduli Raja
Ampat; Gerakan Membangun Kampung; Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda
Bahari/Kapal Pemuda Nusantara; Ekspedisi Riset Kelautan; Reli Kapal
Layar (Yacht Rally); Seminar Nasional dan Internasional; Pengembangan
Potensi Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Budaya; Wawasan Kebangsaan dan Bela
Negara; Olahraga Bahari; Promosi Potensi Daerah; Festival Danau Sentani
2014; serta Percepatan Pembangunan Sarana dan Prasarana.
"Beberapa agenda utama lainnya
dalam Sail Raja Ampat antara lain Lomba Desain Batik Papua, Festival Danau
Sentani, Pelepasan Gugus Laut, Update from the Region, Yacht Rally, Pameran di
Raja Ampat serta Diplomatic Tour," paparnya.
( Sumber : KKP )