Budilaksonoputra.....Kabupaten Donggala merupakan sentral perikanan laut yang banyak menghasilkan ikan tuna, ikan cakalang, ikan lajang, ikan dasar dan masih banyak ikan lainnya.
Pusat pelatihan mandiri kelautan dan perikanan (P2MKP) DAHSAT yang ada dikabupaten Donggala ditetapkan oleh BPSDMKP pada tahun 2013 NO. 33/KEP-BPSDMKP/2013 dengan produk abon ikan yang selalu tersedia bila dibutuhkan pasar dan masyarakat. Pemasaranya Abon ikan mulanya secara door to door atau pintu ke pintu di masyarakat kemudian merambah ke toko modern. Kerja keras ini ternyata membuahkan hasil. Produksi kelampok P2MKP dahsat perminggu sebanyak 50 kg sampai 100 kg abon ikan.
Kabupaten Donggala memfasilitasi kegiatan pelatihan pengolahan dan pemasaran abon ikan oleh Balai Diklat Perikanan Aertambaga kepada masyarakat diwilayah tersebut. Pelatihan ini dilakukan oleh masyarakat yang sudah sukses kepada masyarakat lain dengan tujuan dapat mengangkat perekonomian keluarga masyarakat tersebut. Pelatihan yang dilaksanakan oleh P2MKP pada angkatan 2014 sebanyak 2 angkatan yang beranggotakan 10 orang/ angkatan. Selanjutnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Donggala Hasan dalam sambutannya mengharapkan P2MKP Dahsat mampu memacu masyarakat sekitar menjadi embrio kelompok P2MKP baru.
Peserta pelatihan mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda tapi itu gak ada masalah yang penting mereka antusias menerima materi-materi yang diberikan baik teori dan prakteknya dalam mengikuti pelatihan. Ternyata mereka sangat semagat dan termotivasi yang langsung dapat mengolah produk abon ikan yang diajarkan. Sehingga ada peningkatan keterampilan dari sebelum dilatih dan sesudah dilatih. Akhir Kegiatan pelatihan peserta mendapat bantuan peralatan yang diharapkan dapat memotivasi peserta untuk langsung membuat produks olahan abon ikan minimal 2-5 kg/minggu/orang untuk sekala rumah tangga.
Peserta Kegiatan pelatihan diberikan materi - materi seperti Keamanan pangan, pengemasan produk, pemasaran produk, analisa usaha serta materi kewirausahaan.. Kegiatan pelatihan hanya dilakukan selama 4 hari. Dengan Pelatihan ini diharapkan, masyarakat dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha pengolahan ikan menjadi abon ikan dan dapat memasarkan langsung maupun melalui kelompak Dahsat.
( Referensi artikel dari KKP )