Budilaksonoputra....Di Provinsi Sumut masih terdapat lahan yang luas untuk perikanan air tawar yang merupakan potensi yang sangat bagus dikembangkan. Karena masyarakat lebih banyak melakukan budidaya ikan air tawar dibanding budidaya ikan air payau maupun laut. Walau dalam pengelolaan cara budidayanya masih banyak yang tradisional.
"Semua kabupaten/kota di Sumut sebernarnya memiliki potensi budidaya ikan yang sangat baik di air tawar, payau maupun laut. Tetapi secara keseluruhan masyarakat bayak memilih membudidayakan ikan jenis air tawar," katanya Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan Perikanan Sumut Robert Napitupulu.
Tingginya minat masyarakat membudidayakan ikan jenis air tawar, tidak dapat dilepaskan dari harga jual yang tinggi dan memjanjikan serta para petanio ikan atau masyarakat lebih mudah dalam mmembudidayakan karena teknologinya yang digunakan telah dikuasa oleh orang banyak. Ikan yang banyak dibudidayakan masyarakat sumut adalah ikan mas, nila, lele dan ikan patin.
Robert menjelaskan, Di Sumut banyak lahan yang belum dimanfaatkan di sejumlah kabupaten/kota didaerah merupakan peluang yang sangat bagi masyarakat. Padahal dengan melihat potensinya, pembudidayaan ikan air tawar tersebut cukup besar dilakukan. Apalagi langkah bagaimana cara budidayanya ikan jenis air tawar ini juga bisa di akses lewat internet atau melalui buku. Contohnya budidaya ikan pada lahan yang terbatas yakni menggunakan kolam terpal.
Permasalahan yang sering dihadapi para pembudidaya ikan adalah ketersedian pakan. Apalagi Biaya produksi budidaya ikan ini sebanyak 60-70 persenya dibebankan pada pakan. Dan sebagian pakan ikan masih impor, sehingga dengan menguatkan dollar atas rupiah harganya akan melambung. "Untuk itu petani ikan harus mampu menciptakan pakan alternatif sehingga biaya produksi dapat ditekan,"tuturnya
( Artikel ini dari sumber : medanbisnisdaily.com yang sudah admin perbarui tapi tidak mengurangi makna aslinya )