Budilaksonoputra....Peneliti Australia mengamati reaksi enam species ikan tropis terhadap suhu laut yang meningkat 2-3 derajat celcius di wilayah mereka. Hasil penelitian menujukkan semakin hangat suhu, semakin sulit ikan berenang dan mencari makan serta sulit juga bereproduksi dan menghindari serangan predator.
"Organisme yang hidup digaris lintang ekstrem dekat Equador umumnya lemah terhadap suhu karena mereka berevolusi dalam suhu yang tidak banyak turun naik," katanya Jodie Rummer, peneliti dari James Cook University, Queensland.
Salah satu species yang tidak disebutkan dalam penelitian itu, bahkan tidak dapat bertahan di suhu 34 derajat celcius. "Kami duga, ketika laut menghangat di area dekat katulistiwa, ikan ini akan menghilang kemampuannya bila tidak beradaptasi. Normalnya naik turun suhu itu 2-3 derajat celcius setiap tahun kini semakin besar perubahannya," tuturnya Rummer.
Ikan yang diteliti umumnya berada pada suhu 29-31 derajat celcius. Peneliti melihat perilaku ikan-ikan tesebut dengan penambahan suhu air secara bertahap menjadi 33 sampai 34 derajat celcius. Kemudian setelah beberapa hari berikutnya peneliti mengukur kualitas air terutama kadar kosumsi oksigen ikan tersebut ketika mereka diam dan berenang. Tim peneliti mengemukakan bahwa suhu yang lebih hangat membuat ikan lebih sulit berenang dan sulit beristirahat. "Di air yang hangat mereka memerlukan lebih banyak energi untuk bertahan,"ujarnya
Bila ikan tidak beradaptasi, mereka cenderung akan pindah ke area lain yang tidak begitu hangat. Perpindahan ini dapat mempengaruhi populasi manusia yang hidup disekitar perairan tersebut.
( Sumber : Republika.co.id )