Budilaksonoputra....Indonesia merupakan negara dengan potensi tuna tertinggi di dunia. Tercatat , total produksi tuna mencapai 613.575 ton pertahun dan nilai terbesar 6,3 triliun rupiah pertahun. Dengan didukung wilayah giografis yang mencakup dua samudra kunci untuk perikanan ikan tuna, indonesia menjadi negara penting bagi perikanan tuna global baik dari sisi sumberdaya, habitat dan juga perdagangan.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sharif C Sutardjo mengatakan, perikanan tuna saat ini menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan tersebut adalah menurunkan produktivitas, ukuran yang cenderung mengecil serta daerah penangkapan ikan yang cenderung ke laut lepas. Untuk itu kebijakan KKP mengedepankan pembangunan perikanan yang berkelanjutan terus ditingkatkan. Diantaranya, untuk potensi ikan tuna, suhu dan kedalaman renang tuna hingga waktu makan ikan tuna. Termasuk observer terhadap pelakukan saat pendaratan ikan dipelabuhan maupun diatas kapal penangkap tuna.
"Penelitian yang dilakukan loka Penelitian Perikanan Tuna Benoa ini adalah bukti komitmen KKP untuk menjaga keberlangsungan sumberdaya tuna di Samudra Indonesia yang teracam polulasinya serta untuk memenuhi tingginya permintaan tuna dipasar dunia," Kata Sharif seusai mengunjungi Loka Penelitian Perikanan Tuna ( LP2T ) di Mertasari Bali
Menurut Sharif, wilayah pengelolahan perikanan Indonesia status tingkat ekploitasi tuna jenis Albakor, madidihang, matabesar dan tuna sirip biru selatan sudah sangat mengwatirkan dengan status tereploitasi penuh. Dan tereploitasi sedang tinggal ikan tuna cakalang aja. Kalau ini terus dilakukan akan akan mengakibatkan penurunan stock yang mempengaruhi penghasilan para nelayan dan pembisnis ikan tuna.
"Tuna adalah jenis ikan yang pengelolahannya merupakan tanggung jawab bersama antar bangsa. untuk itu status pengelolahan perikanan tuna nasional selalu menjadi pantauan dari lembaga pengelolahan perikanan regional yang mempunyai mandat untuk pengaturan pengelolahan tuna global.,"tegasnya.
( sumber : KKP )