Budilaksonoputra...Ikan gabus termasuk ikan air tawar yang mempunyai daya tahan tubuh yang kuat. Beberapa hari yang lalu, ikan gabus yang dipelihara terkena imbas abu vulkanik dari gunung kelud dan beberapa waktu berada dalam lumpur tetap hidup dengan baik serta tidak ada yang mengalami kematian.
Menurut pembudidaya ikan gabus dari Gancahan Sidomulyo Godean hari Jumat kemarin yakni Gampang Widodo mengatakan Pembesaran ikan gabus di kolam tanah tampa menggunakan atap dan pembenihannya dikolam terpal tertutup abu vulkanik dari imbas gunung kelud. " Abu vulkanik akan mengendap didasar kolam , tidak mengganggu kesehatan ikan gabus. Semua ikan disini baik-baik saja," tuturnya.
Menurut pembudidaya ikan gabus yang lain yakni Giyanto menambahkan beberapa warga ditempatnya semangat sekali brbudidaya ikan gabus karena banyak lokasi kuliner membutuhkan ikan ini yang kaya kandungan gizi dan berkhasiat sebagai obat. Selain itu harga jual ukuran kosumsi cukup tinggi yaitu sekitar Rp. 40.000/kg. Sedang masih benih ukuran 3 - 5 cm sudah laku rata-rata Rp 350/ekor. Untuk kebutuhan benih ikan gabus dimasyarakat cukup tinggi dan banyak daerah diluar Sleman yakni Wates, Jepara, Magelang, Bantul dan Sragen sudah pada antre memesan benih di tempat kami.
Terpisah, pembudidaya ikan gabus dari Tamanan, Banguntapan, Bantul juga mengaku adanya abu vulkanik tetapi tidak berpengaruh terhadap kesehatan benih dan ikan gabus kosumsi. Sekitar dua tahun menerjuni usaha dibidang ikan gabus lebih sepecial menyediakan bibit, jarang mati secara bersamaan. Pemasaran yang diterapkan lewat internet maupun getak tular menjadikan usahanya semakin banyak diketahui masyarakat luas. " Pemesanan benih ditempat kami mayoritas ukuran 6 samapi 7 cm dengan harga Rp. 1000/ekor,"ujarnya.
( Artikel ini bersumber : krjogja.com yang admin perbarui tapi tidak mengurangi makna aslinya )