Budilaksonoputra...Negara berkembang merupakan salah satu potensi untuk berwirausaha yakni budiaya ikan yang sekarang mulai digalakkan yang sangat menarik minat masyarakat. Ikan merupakan salah satu sumber hewani yang kaya protein, yang sangat diminati orang banyak. Budidaya ikan tidak juga dapat menanfaatkan lahan yang tidak cocok untuk pertanian atau perkebunan dan bisa memanfaatkan lahan yang sempit seperti pekarangan disekitar rumah.
Menurut survei yang dilakukan oleh dirjen Perikanana Budidaya KKP pada tahun 2012 total produksi ikan dari perikanan budidaya mencapai 9.675.553 ton. Sedangkan berdasarkan data dari KKP tingkat kosumsi ikan dari tahun 2010 sampai 2012 mengalami kenaikan dengan rata-rata 5,44 persen. Dimana pada tahun 2010 tingkat kosumsi ikan mencapai 30,48 kg per kapita pertahun, pada tahun 2011 sebanyak 32,25 kg per kapita per tahun. Sedangkan pada tahun pada tahun 2012 kosumsi ikan sebanyak 33,89 kg per kapita per tahun. Tetapi tingkat kosumsi ikan pada setiap daerah belum merata,
Begitu juga kebutuhan akan ikan di dunia yang semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut sumber dari FAO kosumsi ikan di dunia per kapita bisa mencapai 19,6 kg di tahun 2021. Hal ini juga telah disampai oleh badan pangan PBB, Food and Agriculture Organisation (FAO) mengatakan hasil budidaya ikan diperkirakan akan meningkat sekitar 172 juta ton pada tahun 2021.
Pada tahun 2018, jumlah kosumsi ikan diperkirakan akan melebihi ikan tangkap. Meningkatnya jumlah permintaan disebabkan oleh kandungan nutrisi pada ikan yang merupakan sumber protein dan mikronutrien penting untuk mencapai gizi seimbang yang baik untuk kesehatan. Menurut FAO, asupan protein penduduk dunia dari hewan sekitar 16,6 persen dan 6,5 persen protein dari sumber makanan lainnya.
( sumber : djpb.kkp )