Budilaksonoputra....Menguatnya dolar terhadap mata uang rupiah menjadi berkah bagi petani tambak udang di pesisir pantai utara jawa khususnya Kabupaten Rembang. Harga udang dua pekan terakhir naik antara Rp 7.000/kg sampai Rp 15.000/kg;
Ketua kelompok petani tambak udang Obat Manjur Desa Tireman Kecamatan Rembang Mahmud Yahya mengatakan, naik turunnya harga udang memang bergantung pada mata uang dolar. "Udang jenis Vanamae yang kami budidayakan untuk pasar ekspor. Jika dolar menguat harga otomatis ikut naik, begitu sebaliknya," jelasnya.
Mahmud mencontohkan, harga udang ukuran 50 ekor perkilogram naik dari Rp 100.000/ kg menjadi Rp. 115.000/kg. Udang ukuran 60 ekor perkilogram naik dari Rp 97.000/kg menjadi Rp.105.000/kg. Sementara untuk ukuran 70 ekor dalam perkilogram najik dari Rp 90.000/kg menjadi Rp 97.000/kg. "Udang ukuran paling kecil 80 ekor perkilogram naik dari Rp 80.000/kg menjadi Rp 87.000/kg," jelasnya.
Kelompok petani udang Obat Manjur mempunyai 23 tambak dilahan seluas 10 Ha. Puncak panen udang vanamae ekspor dilakukan akhir pekan ini, Rata-rata petani tambak panen udang dengan ukuran 50 ekor sampai 60 ekor perkilogramnya. Kenaikan harga udang memang dibarengi harga pelet karena masih diimpor dari luar negeri. Namum kenaikan harga pakan masih ringan dibanding kenaikan harga udang saat ini. "Melihat potensi budidaya udang yang cukup cerah membuat banyak petani garam disini beralih menyulam lahan tambaknya untuk budidaya udang," katanya mahmud
Rusmadi, salah seorang petani tambak udang lainnya menambahkan, hasil panen yang memuaskan didukung lingkungan tambak yang tertata baik dan pasokan air laut yang masih bagus. rata-rata petani mampu memanen udang hingga 4 ton per petak tambak.
( Sumber : Suaramerdeka.com )