Budilaksonoputra.... Jakarta. Potensi perikanan dan kelautan Indonesia, merupakan sumber ekonomi masyarakat di kepulauan dan pesisir. Dari sinilah masyarakat muslim hadir membentuk komunitas pesantren pesisir dibeberapa wilayah kelautan dan kepulauan di tanah air.
Dari sinilah pemerintah melalui kementerian Agama ( Kemenag ) memandang perlu memperkuat komunitas pesantren bahari di Indonesia. "Potensi lokal pesantren di wilayah Perikanan dan Kelautan ini perlu dikembangkan dan dibantu,"ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren kementerian Agama, Ace Saepudin, Kamis ( 26/12 ).
Menurut Ace pentingnya pengembangan pesantren bahari dikarenakan dari komunitas pesantren pesisir inilah masyarakat muslim tradisional menjaga potensi Perikanan dan kelautan. Dengan pengembangan pesantren bahari ini tidak hanya mengembangkan pemahaman agama tapi juga pengetahuan potensi ekonomi perikanan dan kelautan di masyarakat pesisir.
Ace mengungkapkan, kemenag akan berkerjasama Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. "Beberapa dosen juga akan diajak kebeberapa pesantren pesisir untuk melihat potensi perikanan dan tambak yang bisa dikembangkan yang bisa dikembangkan.,"ujarnya. Ini sekaligus transfer pengetahuan antara akademisi ke masyarakat pesisir. Agar Ilmu Perikanan dan Kelautan langsung dirasakan pesantren pesisir.
Saat ini kata Ace, setidaknya sudah 120 pesantren yang bergabung pada pesantren bahari. Beberapa pesantren bahari tersebut terdapat diwilayah pantai utara Jawa tengah dan Jawa Timur dan wilayah pesisir kepulauan di Gorontalo. Kedepan ia pun berharap ada kerjasama yang terus menerus bersama pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pengolahan perikanan lebih lanjut.
Ia mengungkapkan pesantren bahari merupakan ponpes yang letak giografisnya berada tidak jauh dari laut atau yang memiliki kegiatan yang berhubungan dengan potensi produksi perikanan dan kelautan serta melaksanakan pelatihan kelautan dan perikanan baik formal dan non-formal. Saat ini sudah ada sebuah komunitas pesantren bahari yang tergabung dalam Forum Silahturahmi Pesentren Bahari ( FSPB).
Salah Satu pioner pesantren itu adalah Pondik Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan. Pondok Pesantren Sunan Drajat ini telah mengembangkan berbagai produk bisnis pesantren seperti garam samudra dengan rancangan alat pembuat garam yang baik dengan memiliki instalasi pemurnian garam. Dan berbagai produk bisnis lain, sehingga pesantren, santri dan masyarakat telah merasakan keuntungan ekonomis yang lebih baik.
( Sumber : Republika.co.id )