Budilaksonoputra...Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB berkerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Tokyo University of Marine Science and teknology Jepang dan Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Mengelar acara The First Internasional Symposium on Aquatic Product Processing dengan tema : "Maximizing Benefic dan Minimising Risk on Aquatic Product Processing : Blue Economy Approach," Acara ini digelar di IPB Internatioal Convertion Center.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof Indra Jaya mengatakan, kualita produk perikanan menjadi topik populer. "Dalam simposium ini dibahas tidak hanya bagaimana kita melihat praktik-praktik hasil produk perikanan, tapi juga supply chain system, aspek finansial, stakeholder terutama di Indonesia yang banyak mengelola hasil perikanan masih menggunakan cara tradisional," Ujar Prof. Indra.
Prof Indra berharap dengan simposium ini akan ditindaklanjuti dengan program aksi kearah aplikasi industri. Dalam acara ini juga dipamerkan aneka produk perikanan seperti aneka kripik, krupuk ikan , abon ikan, dan aneka produk kerajinan dari kulit ikan dan paket wisata laut.
Sementara itu, Direktur Jendral Pemasaran Produk Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ir Saud Parulian Hutagalung menyampaikan pendekatan dalam mengelola hasil perikanan yang paling efektif adalah dengan mengimplementasikan ekonomi biru ke industri, ramah lingkungan, menjadi nilai tambah dan meningkatkan daya saing. Dengan Mengintregasikan industri blu ekonomidan minapolitan dapat meningkatkan incame dan lapangan kerja. Tidak itu aja selain ramah lingkungan tapi tidak ada bahan yang terbuang . Pada kesempatan tersebut Ir Saud juga alummi IPB tersebut juga dinobatkan sebagai pioner dalam pengembangan pemasaran produk hasil perikanan. Selain itu dalam simposium ini juga di launching Seafood Update Magazine yang akan diterbitkan empat bulan sekali. Rencananya Simposium ini akan digelar setiap setahun sekali
( Sumber : bdp.fpik.ipb.ac.id tanggal 19/11/2013)