Budilaksonoputra.....Salam insfiratif, kepada bapak ibu peminat wira usaha khususnya budidaya ikan ini merupakan insfiratif yang bisa diambil dari kisah kelompok petani ikan. Kelompok petani pembudidaya ikan, " Mina Makmur Modinan" asal seman mempunyai 45 kolam. Mayoritas kolam diisi ikan nila terutama nila merah dan bawal.
Menurut ketua Mina Makmur Modinan, Cuk Sukartijan mengatakan, idealnya antara nila merah dan bawal tidak dicampur tapi harus dipisah dalam kolam pemeliharaan sendiri-sendiri. Alasan memilih nila merah daripada ikan nila hitam karena harga nila merah lebih mahal 2000 perkilogramnya. " Selain itu Nila merah lebih indah dan menyenangkan bila dipelihara dikolam," tegas Sukartijan di Sleman,Sabtu ( 23/11/2013).
Dalam membudidayakan ikan nila, jelasnya lebih banyak untuk pembesaran atau dijual kosumsi. Namum ada juga anggota kelompok yang senang membeli kecil atau ukuran kebul, lalu sekitar 2 bulan dijual untuk jadikan bibit untuk dipelihara dalam pembesaran yang dikenal dengan "glondongan". Jika petani memelihara setelah umur dua bulan maka kira-kira tinggal memelihara 4 bulan lagi sudah siap panen untuk masuk pasaran kosumsi...papar Sukartijan.
Ditambahkan Mina Makmur Modinan menyewa kas desa dipinggir desa tersebutuntuk dibuat kolam. kepengurusan Kelompok selain ada ketua, ada juga wakil ketua, seketaris dan bendahara dan dilengkapi seksi-seksi antara lain seksi produksi, pemasaran, pengairan pembangunan dan humas. Masing-masing kolam diurusi tiga anggota dan untuk pembelihan bibit ikan nila merah maupun bawal, biasa membeli ditempat-tempat yang didah terkenal kualitas bibitnya seperti dikawasan cangkringan, Sleman ( Sumber : Krjogja )
Semoga usaha yang digalakkan oleh kelompok petani ikan Mina makmur Modinan akan memotivasi kepada orang lain untuk membuka usaha budidaya ikan.