Budilaksonoputra...Peternak ikan harus segera melakukan tidakan pengobatan bila ikan terserang penyakit. Namum itu para pembudidaya harus mengetahui gejala penyakit sebelum mengobatinya. Pertenak ikan sering kali terlambat mengantisipasi penyakit. Umumnya mereka belum mampu medeteksi gejala serangan penyakit dan mengidentifikasi penyebabnya. Agar pengobatan memberi hasil maka peternak ikan harus mampu mengetahui terlebih dahulu penyebab serangan penyakit. peternak ikan harus bisa mengobati ikan jangan sampai pengobatan yang diberikan tidak bisa menolong ikan tersebut.
Langkah mengidentifikasi penyakit ikan adalah :
A. Ciri-ciri ikan sakit
Membedakan ikan sakit dan ikan sehat itu tidak sulit. Ikan sering meperlihatkan kelainan perilaku yang dapat dengan mudah diperhatikan dan diamati secara langsung. Sebaiknya pemantauan timbulnya penyakit dilakukan secara berkala dan teliti dengan mengamati secara individu atau kelompok.
Pengamatan ciri-ciri ikan sakit sebagai berikut :
- Tingkah laku ikan sakit ditandai sering menggosok-gosokkan tubuhnya kebenda2 sekitar kolam, perilaku ini di lakukan berulang2, kemungkinan ikan tersebut terinfeksi parasit yang membuat tubuhnya gatal.
- Gerakan ikan sakit tak terkendali, dimana keseimbangan dalam berenang hilang, ikan juga terlihat pasif dengan berdiam diri di dasar kolam.
- Ikan kerap megap-megap atau terapung-apung dipermukaan air lantaran sulit bernafas
- Reaksi ikan sakit lambat atau sama sekali tidak bereaksi ketika disentuh tangan.
- Napsu makan ikan tiba-tiba turun
- Organ terentu yang terserang penyakit menjadi abnormalitas, warna tubuh berubah pucat yang sifatnya permanen atau berlangsung lama.
- Ikan yang sakit bila dipegang, tubuhnya terasa licin karena produksi lendir berlebihan.
- Serangan penyakit juga bisa diketahui pada bagian tubuh tertentu seperti bintik putih disisik,sirip atau bagian lain dari tubuh ikan.
- Ciri lain sisik rusak dan rontok bahkan kulit menggelupas melepuh atau bengkak
- Sirip punggung,dada, dan ekor mengalami rusak dan pecah-pecah
- Insang juga mengalami kerusakan dan tidak berfungsi normal, warnanya berubah dari kemerahan menjadi keputihan atau kebiruan.
Mengidentifikasi penyakit ikan dari tanda-tanda secara cepat sangat penting untuk penanganan selanjutnya agar ikan dapat diselamatkan sejak dini. Maka para peternak ikan harus mengetahui cara penularan penyakit pada ikan. Oleh sebab itu peternak harus dibekali pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mendeteksi setiap gejala penyakit.
B. Cara Penularan Penyakit
Ada beberapa cara penularan penyakit pada ikan antara lain adalah :
- Air tercemar penyakit, dimana pemakaian air berkulitas rendah atau air tercemar senyawa beracun yang dapat menyebabkan penyakit.
- Kontak langsung dengan ikan yang sakit bisa juga menularkan penyakit pada ikan lain, untuk mengurangi gesekan padat penebaran diKurangi atau ikan yang sakit dipindahkan kewadah lainnya.
- Peralatan yang digunakan untuk menangani ikan sakit digunakan kembali untuk ikan sehat, oleh sebab itu semua peralatan tersebut dicuci bersih dengan desinfektan.
- Ikan lain, pakan atau tumbuhan membawa bibit penyakit dari tempat lain masuk kekolam
C. Memeriksa Organ
Untuk mengetahui secara pasti penyebab penyakit perlu dilakukan pemeriksaan organ dalam dan organ luar ikan. Pemeriksaan sebaiknya secara teratur atau berkala.
1. Mengamati Organ Luar
Pemeriksaan organ luar bertujuan untuk menentukan jenis penyakit yang menyerang ikan. Penyakit yang sering dijumpai adalah ektoparasit.
Cara pemeriksaan organ luar adalah sebagai berikut :
- Meraba tubuhnya sambil memperhatikan sisik dan siripnya
- Penutup insang dibuka untuk melihat apakah ada penyakit yang menempel, bila sekedar luka atau borok akibat parasit pengamatan cukup dengan mata tapi jika parasitnya ukuran kecilyang tidak bisa dilihat dengan mata.
- Agar lebih nyakin pemeriksaannya dapat dilakukan memakai bantuan mikroskop.
Cara membuat preparatnya adalah :
- Mengambil sampel dari bagian luar organ seperti sirip punggung, dada, perut atau kulit
- Sampel hasil kerokan diletakkan pada preparat.
- Kemudian preparat ditutup dengan kaca obyek.
- Amati dengan mikroskop untuk memastikan jenis organisme yang menyerang
- Pemeriksaan selanjutnya, dengan pemotongan sirip punggung , dada, anal atau ekor. pada bagian tersebut biasanya ektoparasit menempel. Pemotongan bagian tubuh tersebut kemudian diletakkan pada preparat kemudian ditutup kaca obyek, diamati dengan mikroskop.
- Pemeriksaan tahap akhir dengan mengambil sampel pada bagian insang. bila insang pucat menunjukkan ikan terserang penyaki, tapi untuk memastikan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.
2. Mengamati Organ Dalam
Pemeriksaan organ bagian dalam dengan cara membadah beberapa sampel ikan sakit caranya adalah :
- Ikan sakit diletakkan diatas meja
- Lalu dibelah sesuai alur perut ikan dengan menggunakan pisau yang tajam atau gunting
- Pembedahan dilakukan secara hati-hati agar organ dalam tidak rusak
- Selanjutnya, lakukan pengamatanjantung,hati, ginjal, limfa, gelembung renang dan organ lainnya.
- Kemudian perhatikan organ tersebut apakah terjadi pendarahan, pembengkaan atau tertempel organisme penyakit. Pengamatan ini hanya bisa dilakukan bila ukuran penyakit cukup besar
D. Penyakit dan Gejalanya
a. penyakit yang disebabkan parasit :
Costia spp .
Costia spp. berbentuk oval dan cepat bergerak karena mempunyai dua flagel yang tidak sama panjang. Sering menyerang ingsang dan permukaan tubuh bagian luar. Serangan sangat merrugikan petani karena sering menyebabkan kematian massal,teruta benih ikan. Ikan ysng terserang akan megeluarkan lendir yang berlebihan.Pada tubuh ikan tampak lapisan putih keabu-abuan yang menutupi tubuh bagian luar. sering terjadi pendarahan pada beberapa bagian tubuh sebelah luar.
Ichthyopphthirius multifilis ( white spot )
Parasit ini berukuran kecil, sekitar 0,5- 1 mm. pada tubuh ikan tampak seperti bintik-bintik putih, penyakit ini sering disebut white spot. Serangan penyakit ini bila kondisi budidaya ikan suhunya turun yakni kurang dari 20 derajat celsius. pada musim hujan. Serangnya pada bagian tubuh ikan eksternal yang disukai seperti kulit, sirip dan insang. Bila sadah menyerang insang, Protozoa ini akan merusak insang sehingga mengganggu proses pertukaran gas. Ikan yang terserang ditandai malas berenang dan cenderung muncul dipermukaan air. Bila diangkat ikan tampak bintik tubuh disekujur tubuhnya. Ciri lain adalah tubuh ikan sering menggosokkan kedasar kolam atau dinding kolam.
Trichodina spp
Penyakit ini dapat menyebabkan oenyakit gatal. bagian tubuh yang diserang yakni kulit, sirip dan insang. Ikan yang terserang nmpak bintik -bintik putih di kepala dan punggung. Nafsu ikan makan hilang dan tubuh ikan menjadi kurus serta gerakannya lemah. Produksi lendir yang berlebihan dan tubuh bagian luar sering terjadi pendaharaan
Myxobolus sp
Organismene ini serang ikan tawes dan mas. Ikan yang terserang parasit ini akan timbul bintil-bintil merah yang merupakan kumpulan dari ribuan spora. Penyakit ini menyerang insang, usus dan seluruh tubuh. Ukuran parasit ini adalah 10-20 mikron sehingga sering tertelan oleh ikan. Diusus ,spora akan melepaskan sejenis anak panah yang terikat dengan semacam benang halus yang kepolas kapsulnya. Bila anak panah itu mencapai dinding usus dan spora akan tergantung pada dinding usus. Organisme ini akan masuk kedalam darah dan menyebar keseluruh tubuh ikan dan membentuk bintil baru. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian ikan hampir 80%. Hingga kini belum ada cara yang efektif untuk menanggulanginya.
b. Penyakit yang disebabkan oleh trematoda
- Dactylogyrus dan Gyrodactylus
- Sanguinicola inermis
c. Penyakit yang disebabkan copepoda
- Argulus sp
- Lernae cyprinaceae
d. Penyakit yang disebabkan bakteri
- Aeromonas sp
- Flexibacter columnaris
- Pseudomonas flourescens
- Aeromonas salmonicida
- Myxobacterium sp
- Vibriosis
e. Penyakit yang disebabkan virus
- Epithelioma papulasum
- Herpesvirus
- Limphocystis
f. Penyakit yang disebabkan jamur
- Saprolegnia sp
- Branchimyces sp
UNTUK PENJELASANYA LEBIH LANJUT TUNGGU AJA............................