Budilaksonoputra....Ikan gabus mudah didapat karena banyak hidup didaerah sungai,rawa,parit daerah pasang surut dan sawah-sawah berair. Ikan gabus tidak banyak dimanfaatkan masyarakat nipah panjang kabupaten tanjung jabung timur karena sebagian mereka ada yang bilang patangan ada juga yang tidak tahu apa manfaat ikan tersebut.
Ikan ini bisa juga hidup dikolam karena pada saat banjir atau air pasang telur ikan tersebut terbawa air masuk kekolam. Bagi pembudidaya ikan nila, emas atau patin,dll, ikan gabus sebagai hama yang harus dimatikan karena ikan ini sifatnya predator suka makan ikan2 yang ukuran lebih kecil, otomatis akan mengganggu ikan yang dibudidayakan. Bila tempat lingkungannya ikan gabus tidak memungkinkan/kering maka ikan ini akan berpindah ketempat yang baik atau membenamkan kedalam lumpur hingga tempat ini berair kembali.
Pada saat perpindahan akan melintasi wilayah yang sedikit air, ikan gabus masih mampu hidup karena mempunyai kemampuan bernafas langsung dari udara menggunakan semacan organ labirin. Ikan ini sifatnya sama dengan lele noktural yaitu keluar malam.
Ikan gabus sekarang ini banyak diburu orang karena harga yang tinggi, dan sekarang ini keberadaan sulit didapat. Oleh sebab itu untuk mengurangi kelangkaan ikan tersebut harus dilakukan budidaya dikolam. Sekarang ikan gabus sudah banyak diolah menjadi ekstrak pil, fillet, bakso, krupuk, nugget, sosis dan tepung ikan.
Seperti yang sudah dilakukan oleh siswa kelas sebelas Agribisnis Perikanan SMK N 2 Tanjung Jabung Timur dengan Alamat Jl. Agung Kelurahan Nipah Panjang I Kecamatan Nipah Panjang yang sudah berhasil mencoba membuat bakso Ikan Gabus dan Fillet ikan Gabus. Untuk komposisi Daging Ikan yang digunakan adalah 80% untuk kelompok I dan kelompok 2 dengan daging ikan 70% dalam 1 kg pembuatan bakso. Ikan gabus mempunyai kandungan gizi yang bagus dan kata orang banyak manfaatnya.
Ikan gabus sangat kaya Albumin. Jenis protein terbanyak ( 60 persen) didalam plasma darah manusia. Peran utama Albumin didalam tubuh sangat penting yaitu membantu pembentukan jaringan sel yang baru. Tampa Albumin, sel-sel didalam tubuh sulit melakukan regenerasi sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Albumin ini juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Jenis protein ini yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan melahirkan.
Pada pascaoperasi persalinan, makan banyak adalah solusi untuk mempercepat proses penyembuhan, terutama makanan yang kaya protein, vitamin dan mineral. Zat gizi sangat diperlukan untuk membantu tubuh melakukan proses penyembuhan pasca operasi yaitu memperbaiki sel dan jaringan. Zat gizi yang berkualitas juga diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Di dalam ilmu kedokteran, Albumin bisa dimanfaatkan untuk pemanfaatan pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah karena operasi atau pembedahan. Itulah sebabnya pasien pasca operasi sangat dianjurkan untuk mengosumsi ikan gabus dengan harapan dapat membantu peyembuhan didalam tubuh. Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang kena HIV/AIDS.
Dilihat dari kandungan zat gizinya, ikan ini mengandung protein yang cukup tinggi. Kadar protein per 100 gram ikan gabus setara dengan ikan bandeng, tetapi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikan lele maupun ikan mas yang sering dikosumsi. Kadungan protein ikan gabus juga lebih tinggi dari bahan pangan yang selama ini dikenal sebagi sumber protein yaitu telur, daging ayam atau daging sapi. Selain itu, protein kolagen ikan gabus juga lebih rendah dibanding dengan daging ternak yaitu berkisar 3-5 persen dari total protein.
Hal tersebut yang menyebabkan testur daging ikan bagus lebih empuk daripada daging ayam atau daging sapi. Rendahnya kolagen menyebabkan dagin ikan lebih mudah dicerna bayi, kelompok lanjut usia dan juga orang yang legi sembuh sakit.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh bagian bedah RS umum Dr Saiful Anwar Malang. Hasil ujicoba yakni pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pascaoperasi dapat meningkatkan Albumin dari kadar yang rendah ( 1,8 g/dl) menjadi normal. Penelitian lain juga dilakukan oleh UNHAS, dari hasil uji coba dengan pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari dapat meningkatkan Albumin darah 0,6-0,8 g/dl. Para pasien HIV/AIDS yang diberi ekstrak ini secara teratur dapat meningkatkan kadar Albumin didalam darah , sehingga berat badan akan naik berlahan.
Sebuah penelitian yang dilakukan olehn Prof.Dr. Ir. Eddy Supriyanto, MS dari UNIBRA Malang, telah membuktikan kemampuan ekstrak albumin dari ikan gabus untuk mengantikan serum albumin impor. Harga serum Albumin impor per 10 mililiter jutaan rupiah, padahal dalam satu kali operasi dibutuhkan 30 mililiter . Dengan penggunaan ekstrak ikan gabus ini diharapakn akan mengurangi biaya operasi pembedahan yang selama ini dikenal sangat mahal.
Membuat ekstrak ikan gabus secara sederhana tidaklah sulit, dapat dilakukan sendiri dirumah sendiri. Bagi mereka yang belum bisa mengosumsi makanan berat, dapat merebus ikan gabus hingga seluruh sarinya keluar. Sari ikan tersebut disaring dan dikosomsi seperti minum air. Agar tidak berbau amis, sari kaldu ikan gabus dapat dicampur dengan jeruk nipis.