Budilaksonoputra...Karawang, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri ( KADIN ) indonesia bidang kelautan dan perikanan, Yugi Prayanto mengatakan pada saat ini KADIN tertarik untuk melakukan investasi di bidang perikanan budidaya khususnya bidang budidaya udang dan budidaya laut. " Sebagai contoh adalah komoditi udang saat ini mempunyai trend permintaan pasar yang menarik dengan harga yang cenderung tinggi, teknologi budidaya udang yang telah dikuasai, lahan tambak yang masih tersedia luas, dan Indonesia terbebas penyakit EMS. Selain itu bisnis sector perikanan budidaya secara umum memeliki prospek yang lebih bagus dibanding dengan perikanan tangkap dan perbankan melihat bahwa sector ini lebih visible, terikur dan lebih terjamin hasilnya...ungkap Yugi
Yugi juga menambahkan bahwa berdasarkan hasil kunjungan KADIN di BLUPPB ( Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya ) Karawang, KADIN berminat untuk berinvestasi." Untuk tahap awal inikami akan mulai berinvestasi dilahan seluas 10 Ha atau setara dengan Rp 5 - 10 miliyar.Investasi ini akan dilakukan dengan melibatkan semua anggota KADIN dan rencananya akan dimulai bulan januari 2014 sudah dimulai penebaran benih perdana...kata yugi. Jangan dilihat luas atau sedikit lahan yang digarap, tetapi ini sebagai uapaya kadin untuk memulai dan menbuka jalan khususnya dalam mendukung investasi dibidang perikanan budidaya, karena kami sudah melakukan MOU dengan DJPB KKP sejak desember tahun lalu... tambah yugi.
Menurut Wakil Ketua komite tetap pengembangan usaha dan teknologi, bidang kelautan dan perikanan KADIN, Herry Lukmunto menyampaikan bahwa Indonesia tidak perlu kawatir dengan pasar untuk memasarkan hasil produksi perikanan budidaya. FAO memprediksi kebutuhan udang di Thailand dan China cukup besar dan tidak dipenuhi dari produksi mereka sendiri, segingga mereka perlu mengimpor. Indonesia sangat berpeluang ekspor kenegara tersebut. Kita harus memanfaatkankelebihan yang dimiliki negara kita, dengan garis terpanjang dan terbaik ke-2 di Dunia, dapat menghasilkan ikan sepanjang tahun, induk dan benih juga tersedia sepanjang tahun dan SDMm yang tidak kekurangan jumlahnya. Didukung dari program KKP yang tepat yaitu industrilisasi perikanan dan kelautan, sinergis dari semua stake holder akan mampu menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan disegani, khususnya disector perikanan budidaya. Sebagai contoh budidaya lele yang dulunya dilakukan 4 bulan, sekarang ini cukup dengan waktu kurang dari 2 bulan...tutur Harry, Kami akan ajak anggota kadin untuk melihat secara langsungdan kalau perlu belajar untuk beberapa hari di BLUPBB karawang sambi refresingkarena disini juga tersedia aula, mess dan asrama yang representative untuk berdiskusi dan menginap.. tutur Harry ( Sumber : DJPB )