Budilaksonoputra..Jakarta, Kementerian pendidikan nasional berencana menambah lama pendidikan SMK menjadi 4 tahun. Mendiknas M Nuh mengatakan penambahan tersebut dilakukan setelah pertemuan menteri-menteri pendidikan ASEAN di Brunai Darussalam tahun 2011.
Semua menteri sepakat Pendidikan kejuruan sangat potensial jelas Nuh. Penambahan durasi tersebut disebut juga program community collage. Setelah siswa lulus SMK tidak langsung mendapat ijazah, namum masih wajib mengikuti pematangan kepribadian dan kemampuan teknis sesuai dengan jurusannya masing-masing.
Menurut saya sebagai guru produktif SMK.. program dari pemerintah inilah sangat baik maka perlu segara diaplikasikan. Karena selama ini pendidikan SMK di daerah Jambi, dimana tempat kami mengajar masih lebih banyak teori daripada praktek dan diperparah lagi dengan pelaksanaan Program Sistem Ganda (PSG) yang harusnya 4 - 6 bulan hanya terlaksana 1-2 bulan.. Dengan bertambah 1 tahun masa belajar terutama praktek sesuai jurusan masing2, maka akan banyak ilmu yang dikuasai oleh siswa. Jadi Siswa SMK tersebut benar-benar siap untuk terjun dimasyarakat dan industri setelah tamat sekolah.
Saya nyakin semua kepsek dan guru yang mengajar SMK setuju dengan program ini, jika penambahan waktu belajar ini betul-betul diterapkan.
M.Nuh mengakui masih ada persoalan yang mengganjal yaitu menentukan ditjen yang mengelola SMK, karena selama ini Pengelolaan masih di DIKMEN. Nah dengan penambahan masa belajar setelah siswa mengikuti ujian akhir pendidikan menjadi wewenang ditjen pendidikan tinggi (DIKTI)
Mau ke dikti nanggung karena cuma satu tahun, tetapi tetap ke dikmen siswa sudah lulus ujian akhir.. papar M. Nuh..M. Nuh akan tetap menjalankan penambahan masa belajar siswa SMK. Terkait dengan masalah tersebut diatas M. Nuh akan mencari solusinya.